Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Update" Proses Migrasi Tiktok Tokopedia, GOTO: Rampung 1,5 Bulan ke Depan

Kompas.com - 28/02/2024, 14:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo mengatakan proses migrasi Tiktok dan Tokopedia akan rampung dalam waktu dekat. Jika tidak ada hambatan proses keseluruhan bisa rampung pada Maret - April 2024.

“Proses integrasi dan migrasi sistem berjalan dengan baik, semua pihak berkomunikasi dengan kementerian terkait terkait, dan sepanjang pengetahuan kami proses hampir selesai, proses diaharapkan bisa rampung seluruhnya paling lambat satu setengah bulan kedepan,” kata Patrick secara virtual, Rabu (28/2/2024).

Patrick mengatakan, integrasi teknis ini akan memisahkan sistem elektornik Tiktok dan Tokopedia sesuai dengan peraturan kementerian perdagangan. Tapi, konsumen tetap memiliki pengalaman belanja yang nyaman, dimana promosi akan dilakukan di sistem elekronik Tiktok.

“Sementara itu, pengalaman belanja dan proses transaksi keseluruhan akan dilakukan di sistem elektronik back end Tokpedia,” ujarnya.

Baca juga: Rumor Merger dengan Grab, GoTo Gelar Public Expose Pekan Depan

Patrick mengatakan, pihaknya akan tetap memastikan data dan sistem tetap terpisah sesuai dengan aturan pemerintah, dimana penyelesaian transaksi akan dilakukan pada sistem mitra pembayaran seperti biasa.

Patrick menjelaskan, kompetisi di sektor e-commerce di Indonesia dalam 1-2 tahun terakhir mengalami peningkatan yang intens di tengah upaya GOTO untuk mengejar profitabilitas dengan mengurangi subsidi dan insentif. Dia mengakui bahwa pangsa pasar Tokopedia semakin berkurang khususnya di kalangan pengguna yang memprioritaskan harga.

Hal ini terjadi karena pesaing Tokopedia adalah peursahaan besar dari luar negeri yang memiliki sumber pendanaan yang besar. Oleh karena itu, untuk bertumbuh dan bertahan Tokopedia membutuhkan investasi yang sangat besar.

“Dengan besarnya modal yang dimiliki kompetitor, kemitraan dengan Tiktok ini adalah pilihan terbaik untuk Tokopedia agar kembali menjadi pemain nomor 1 di sektor e-commerce di Indonesia,” ungkap Patrick.

Baca juga: Grab dan GoTo Kompak Bantah Isu Merger

 


Dia juga mengatakan ada manfaat yang diperoleh dari kemitraan tersebut, yakni memberikan layanan yang menyeluruh dimana terdapat live commerce dan e-commerce, yang memperluas cakupan konsumen. Bagi merchant khususnya UMKM akan diuntungkan dengan solusi menyeluruh untuk promosi dan belanja konsumen di kedua platform.

Di sisi lain, secara bersamaan Tokopedia dan Tiktok akan melayanai berbagai segmen. Dengan demikian, Patrick yakin entitas gabungan ini akan mampu menjangkau lebih besar lagi pangsa pasar e-commerce Indonesia yang menjanjikan dengan potensi pertumbuhan yang signifikan beberapa tahun kedepan.

“Kami berharap gabungan ini akan menjadikan Tokopedia dan Tiktok sebagai pemain nomor 1 di pasar e-commerce Indonesia beberapa tahun mendatang,” ungkapnya.

Baca juga: Agus Martowardojo Beli Saham GOTO Seharga Rp 2 Per Saham

Dari sisi GOTO, Patrick menilai kolaborasi ini akan berdampak positif bagi perushaan. Seperti, kepemilikian GOTO di Tokopedia tidak terdelusi lebih lanjut dan GOTO akan menerima pendapatan berkelanjutan yang besar dari kolaborasi itu.

“Pendapatan berkelanjutan itu akan bertumbuh seiring dengan perkembang atau pertumbuhan GMV Tokpedia di masa mendatang,” ungkap Patrick.

“GOTO juga tidak perlu memberikan pendanaan ke Tokpedia dan dapat fokus mengembangkan on demand services dan fintech dengan tetap memperoleh keuntungan dari pertumbuhan Tokpedia kedepan. Banyak potensi kolaborasi Tokopedia dengan on demand services, dan fintech sehingga transaksi ini akan menguntungkan banyak pihak,” tegasnya.

Baca juga: William Tanuwijaya Kembali Jual Saham GOTO Senilai Rp 70,1 Miliar

Senada, Direktur GOTO Nila Marita mengatakan, proses integrasi saat ini telah mengalami kemajuan yang baik dan hampir rampung. Pihaknya terus melakukan konsultasi terhadap pemerintah agar kedepannya proses bisnis dapat sejalan dengan regulasi dan aturan yang berlaku.

“Dapat kami sampaikan, proses belanja, pembayaran, hingga check out transaksi telah terpisah dari aplikasi Tiktok dan terjadi di sistem back end Tokopedia. Harapan kami proses ini akan selesai paling lambat dalam waktu satu setengah bulan atau sesuai dengan masa uji coba,” ujar Nila.

Nila menambahkan, kolaborasi ini adalah prioritas bagi GOTO untuk memberi pengalaman berbelanja yang lancar, aman, dan nyaman kepada para pengguna aplikasi Tiktok dimana Tokopedia yang mengelola sistem elektronik dan proses pembayaran secara back end atau di balik layar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com