JAKARTA, KOMPAS.com - Dua perusahaan teknologi Grab Holdings Ltd dan GoTo Group kembali dikabarkan tengah menjalin komunikasi terkait rencana merger. Kabar tersebut kembali mencuat berdasarkan laporan Bloomberg pada 9 Februari 2024 lalu.
Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber buka suara terkait isu merger Grab dan GoTo yang beredar.
Mayang mengatakan, pihaknya tak ingin menanggapi rumor terkait merger bersama GoTo tersebut.
Baca juga: Menjajaki Kembali Kemungkinan Merger GoTo dan Grab
Senada dengan Grab, Head of Corporate Communications GoTo Sinta Setyaningsih mengatakan, pihaknya tidak akan menanggapi rumor terkait adanya rencana merger tersebut.
"Kami tidak mengomentari rumor yang beredar di pasar. Saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut," kata Sinta saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Sinta mengatakan, GoTo saat ini memiliki fundamental dan posisi keuangan yang semakin solid.
Baca juga: Belanja Iklan Digital Tumbuh, Grab Susun Strategi Gaet Konsumen
"Kami telah berhasil mencapai target Adjusted EBITDA positif di Q4 2023. Arus kas kami juga semakin kuat dengan adanya revenue berupa fee dari Tokopedia secara kuartalan," ujarnya.
Terakhir, Shinta mengatakan, Goto ke depannya akan fokus untuk meraih profitabilitas dengan mengembangkan bisnis dan inovasi di unit bisnis on demand service dan fintech.