"Fokus GoTo ke depan adalah untuk tumbuh secara sehat dan meraih profitabilitas dengan mendorong pengembangan bisnis dan inovasi dari unit bisnis On Demand Service dan Fintech," ucap dia.
Untuk diketahui, isu merger terkait Grab dan Gojek sudah terdengar pada 2020 lalu, tepatnya sebelum Gojek tergabung ke dalam GoTo Group bersama Tokopedia.
Baca juga: Harga Moka Prime, Perangkat Kasir Besutan GoTo
Sementara itu, berdasarkan laporan Bloomberg disebutkan bahwa kedua perusahaan sedang berdiskusi tahap awal mengenai berbagai opsi merger.
Salah satu opsi potensial adalah Grab akan mengakuisisi GoTo menggunakan uang tunai, saham, dan kombinasi keduanya.
Adapun salah satu sumber dalam laporan Bloomberg juga menyebutkan, GoTo semakin terbuka terhadap kemungkinan merger setelah Patrick Walujo mengambil alih jabatan CEO tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.