Guru SMK di Jabar Dapat Pelatihan Wirausaha Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 100 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat mendapatkan pelatihan pengembangan kewirausahaan dari perusahaan e-commerce Lazada, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Pelatihan kewirausahaan ini juga dibarengi dengan pelatihan digital. Tujuannya, agar pelatihan ini berkelanjutan dan dapat diturunkan ke para murid SMK.

Sebanyak 100 guru tersebut antara lain dari SMK di Bekasi, Cikampek, Garut, Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, Indramayu. Kegiatan pelatihan sendiri dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mulai Rabu (28/2/2024).

Pelatihan ini sendiri berkonsep Training of Trainers (ToT) yang menjadi upaya berkelanjutan Lazada untuk mendorong lulusan SMK menjadi wirausaha tangguh dan berdaya saing di era ekonomi digital.

Baca juga: Menaker Tegaskan Program Pelatihan Wirausaha Terbuka bagi Pelaku UMKM

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya mengatakan, guru-guru mempunyai peran penting dalam meningkatkan antusiasme para murid untuk mempelajari ilmu baru.

"Dengan ketrampilan digital dari program ini, para guru dapat seterusnya membekali murid-murid untuk siap digital sehingga berani berwirausaha di usia muda. sekaligus meningkatkan tingkat ketenagakerjaan dan dampak ekonomi di Jawa Barat," Wahyu melalui keterangan pers, Rabu (28/2/20240.

Head of Government Affairs Lazada Indonesia Yovan Sudarma mengatakan, acara pelatihan guru SMK ini merupakan bagian dari Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia dari Lazada. Acara ini bertujuan untuk mendorong pemberdayaan talenta ekonomi digital dan menggerakkan perekonomian wirausaha digital.

"Melalui inisiatif Training of Trainer bagi guru SMK di Jawa Barat ini, harapannya, generasi muda Indonesia bisa naik kelas dan terus menjadi pendorong perekonomian masa depan," kata Yovan.

Ia menambahkan, dalam pelatihan ini juga menghadirkan Johanes Lie, seorang LazStar Trainer yang adalah penjual sukses di Lazada yang telah bersertifikasi untuk menjadi pengajar bagi para penjual lain di Lazada.

Baca juga: Bantu Karyawan Persiapkan Pensiun, Perusahaan Beri Pelatihan Wirausaha

Sebagai informasi, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menargetkan dapat meningkatkan rasio kewirausahaan menjadi 3,95 persen pada tahun 2024. Sementara pada 2022 rasionya sebesar 3,47 persen.

Untuk itu, Kemenkop UKM juga akan terus membantu para pengusaha atau pelaku UMKM untuk memperluas akses terhadap pembiayaan alternatif.

Pasalnya, saat ini penyaluran kredit perbankan baru mencapai 19,97 persen. Sementara, target penyaluran kredit perbankan ditargetkan sebesar 30 persen pada tahun 2024