Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Rute, Jadwal, hingga Cara Daftar Motis 2024

Kompas.com - 02/03/2024, 05:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menyelenggarakan mudik gratis tahun ini melalui program Angkutan Motor Gratis dengan Kereta Api atau Motis 2024.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Arif Anwar mengatakan, tahun ini program Motis 2024 diselenggarakan di tiga lintas pelayanan sampai wilayah Jawa Timur. Sementara tahun-tahun sebelumnya hanya sampai wilayah Jawa Tengah.

"Bagaimana di tahun 2024 ini? Pada Montis 2024 kami kembali akan melayani tiga lintasan," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Simak Kuota, Jadwal, dan Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub 2024

1. Rute Motis 2024

Dia menyebut dalam menentukan lintasan pelayanan Motis 2024 telah dikaji dengan matang berkaca dari penyelenggaraan motis sebelumnya yaitu dengan memilih lintasan mana saja yang banyak peminatnya.

Adapun ketiga lintas pelayanan Motis 2024 dibagi menjadi lintas utara, tangah, dan selatan dengan rincian sebagai berikut:

  • Lintas Utara (PP) melalui Stasiun Cilegon-Jakarta Gudang-Cirebon Prujakan-Tegal-Pekalongan-Semarang Tawang.
  • Lintas Tengah (PP) melalui Stasiun Jakarta Gudang-Cirebon Prujakan-Purwokerto-Kroya-Kutoarjo
  • Lintas Selatan (PP) melalui Stasiun Jakarta Gudang-Kiaracondong-Kroya-Gombong-Kebumen-Lempuyangan-Purwosari-Madiun.

"Jangan lupa ini semua PP ya. Jadi ada yang dari Jakarta atau dari barat ke timur tapi juga pada hari itu juga ada yang dari timur ke barat atau contraflow," ucapnya.

2. Jadwal Motis 2024

Motis 2024 diselenggarakan selama 14 hari, yaitu tujuh hari untuk arus mudik pada 2-8 April 2024 dan tujuh hari untuk arus balik pada 13-19 April 2024.

Sementara pendaftaran Motis 2024 dibuka selama 4 Maret sampai 18 April 2024.

Baca juga: Jadwal Pendaftaran Program Mudik Gratis Lebaran 2024

3. Tarif Motis 2024

Pada program Motis 2024 ini satu sepeda motor yang didaftarkan diperbolehkan untuk membeli tiket kereta penumpang sebanyak 1 atau 2 tempat duduk.

Perlu diketahui, untuk angkutan motor Motis 2024 tidak dikenakan biaya, namun untuk tiket kereta penumpang berbayar. Adapun penghitungan tarif untuk tiket penumpangnya berdasarkan jarak tempuh.

Jika jarak dari stasiun keberangkatan kurang dari 290 kilometer (km) tarif tiketnya sebesar Rp 10.000 sedangkan jika melebihi 290 km maka tarifnya Rp 20.000.

4. Persyaratan Motis 2024

Agar dapat mengikuti program Motis 2024, masyarakat diharapkan dapat memperhatikan persyaratan sebagai berikut:

  • KTP, SIM yang berlaku, Kartu Keluarga, STNK.
  • Besaran motor kurang dari 200 CC.
  • Mendaftar melalui mudikgratis.dephub.go.id yang dilanjut dengan verifikasi langsung di stasiun yang ditunjuk.
  • Mendaftar dengan menyampaikan e-mail aktif.

5. Cara Daftar Motis 2024

Pemudik sepeda motor dapat mendaftar program Motis 2024 melalui laman mudikgratis.dephub.go.id maupun secara langsung di stasiun, yaitu Stasiun Cilegon, Jakarta Gudang, Tangerang, Depok Baru, Bekasi, Kiaracondong, Kutoarjo, Lempuyangan, Purwosari, Semarang Tawang, Madiun, Cirebonprujakan, Tegal, Pekalongan, Purwokerto, Kroya, Gombong, dan Kebumen.

"Kalau teman-teman enggak sempat mendaftar melalui website, bisa go show ya, bisa datang langsung pada saat pendaftaran. Datang langsung dengan membawa motornya langsung, tetapi membawa syarat-syarat pendaftaran yang asli dan juga fotokopinya. Jadi fotokopinya diserahkan dan yang aslinya ditunjukkan ke petugas," tuturnya.

Baca juga: BUMN Bakal Sediakan Mudik Gratis Lebaran 2024, Kuota 80.000 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com