Sedangkan, sebanyak 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu disepakati sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.
Adapun, sepanjang tahun 2023 Bank Mandiri berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun, tumbuh 33,7 persen secara year on year (yoy).
Dari nilai tersebut, total dividen yang dibagikan kepada negara atas kepemilikan sebesar 52 pesen saham Bank Mandiri atau sebesar Rp 17 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.
Baca juga: Sederet Tantangan Ekonomi Tahun 2024 Menurut Ekonom Bank Mandiri
Lebih rinci, besaran dividen Bank Mandiri per lembar saham atau dividend per share bank berkode emiten BMRI ini mencapai kisaran Rp 353,95 naik 33 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
BNI akan membagikan dividen dari laba bersih tahun 2023 sebesar 50 persen atau setara dengan Rp 10,45 triliun.
Adapun nilai pembagian dividen naik 42,76 persen dari total dividen tahun buku 2022 senilai Rp 7,32 triliun. Dengan demikian, nilai dividen BNI kali ini ditetapkan sebesar Rp 280,49 per saham.
Sebagai BUMN, BNI juga akan menyetorkan dividen ke negara sebesar 60 persen atau Rp 6,27 triliun.
Baca juga: BNI Salurkan Kredit Rp 695 Triliun Sepanjang 2023, Tumbuh 7,6 Persen
Berikut adalah jadwal pembagian dividen BNI.