Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Arip Muttaqien
Akademisi, Peneliti, dan Konsultan

Doktor ekonomi dari UNU-MERIT/Maastricht University (Belanda). Alumni generasi pertama beasiswa LPDP master-doktor. Pernah bekerja di ASEAN Secretariat, Indonesia Mengajar, dan konsultan marketing. Saat ini berkiprah sebagai akademisi, peneliti, dan konsultan. Tertarik dengan berbagai topik ekonomi, pembangunan berkelanjutan, pembangunan internasional, Asia Tenggara, monitoring-evaluasi, serta isu interdisiplin. Bisa dihubungi di https://www.linkedin.com/in/aripmuttaqien/

50 Tahun ASEAN-Australia: Menakar Hubungan Ekonomi

Kompas.com - 13/03/2024, 15:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dari perspektif Australia, destinasi utama investasi ke luar negeri adalah Amerika Serikat dan Inggris, masing-masing dengan 29 persen dan 23 persen.

Hanya kurang dari 3 persen dari nilai investasi Australia yang mengalir ke Asia Tenggara, dengan lebih dari 60 persen terkonsentrasi di Singapura.

Masa depan hubungan ekonomi

Pada 6 September 2023, Perdana Menteri Anthony Albanese meluncurkan “Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040.”

Dokumen ini merupakan strategi meningkatkan hubungan ekonomi yang mencakup berbagai sektor, termasuk pertanian dan makanan, sumber daya alam, infrastruktur, pendidikan, pariwisata, kesehatan, keuangan, serta fokus pada ekonomi digital, industri kreatif, dan transisi energi hijau.

ASEAN dan Australia telah menyetujui beberapa perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA), baik secara bilateral maupun multilateral.

Contoh utama adalah ASEAN-Australia-New Zealand FTA (AANZFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP).

Di samping itu, Australia juga terlibat dalam kerja sama lain dengan beberapa negara Asia Tenggara melalui forum seperti Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan East Asia Summit (EAS).

Secara bilateral, Australia memiliki hubungan perdagangan yang paling erat dengan Singapura, melalui tiga perjanjian: Singapore-Australia FTA (2003), Australia-Singapore Digital Economy Agreement (2020), dan Singapore-Australia Green Economy Agreement (2022).

Selain Singapura, Australia juga telah menjalin FTA dengan tiga negara lainnya, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Fakta menunjukkan memang banyak potensi yang bisa dimaksimalkan. Merujuk pada analisis International Trade Centre (ITC), tiga unggulan produk dari Australia ke Asia Tenggara adalah minerals, logam mulia, daging (selain unggas), logam (kecuali besi), dan gandum.

Nilainya mencapai sekitar 12 miliar dollar AS. Dari perhitungan, nilai pedagangan bisa mencapai hampir dari 30 miliar dollar AS, atau ada potensi tambahan lebih dari 17 milyar dollar AS.

Sementara itu, ekspor dari Asia Tenggara ke Australia dari peralatan elektronik, alat mesin, produk makanan, baju, plastik, dan karet, senilai hampir 11 miliar dollar AS. Padahal dengan melihat pasar di Australia, masih ada potensi lebih dari 8 miliar dollar AS.

Hal yang perlu jadi perhatian lebih adalah terkait investasi. Lebih dari separuh investasi Australia mengalir ke Amerika Serikat dan Inggris (52 persen).

Lalu, 6 negara selanjutnya dengan total kontribusi sebesar 17 persen (Selandia Baru, Jepang, Cayman, Kanada, Perancis, dan Hong Kong). Negara di Asia Tenggara yang menerima investasi tertinggi adalah Singapura, yaitu 2,1 persen dan menduduki ranking ke-9.

Manfaat untuk Indonesia

Proyeksi menunjukkan bahwa Asia Tenggara akan menjadi blok ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2040, setelah Amerika Serikat, Tiongkok, dan India.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com