JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Senin (18/3/2024).
Sebelumnya, IHSG pada penutupan Jumat (15/3/2024) berakhir di zona hijau pada level 7.328,05 atau turun 1,42 persen (105,2 poin).
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat meskipun dihadapkan pada beberapa sentimen, pertama adalah ex date dividend pada saham-saham big caps yang berdekatan, misalnya BBRI dan BBNI.
Baca juga: 5 Saham Paling Boncos Minggu Ini, Ada TINS hingga GOTO
Sentimen berikutnya adalah aksi profit taking terhadap saham-saham yang sudah menguat sejak akhir tahun lalu, dan sentimen berikutnya adalah kemungkinan IHSG memasuki fase puncak alias penguatan terbatas.
Ini sudah biasa terjadi di awal tahun khususnya pada bulan Maret sampai April, dan kemudian diyakini IHSG akan mengalami fenomena “Sell In May” pada bulan Mei.
"IHSG terindikasi pada posisi candlestick yang bertahan di atas MA20. Pada kondisi ini, IHSG berpotensi mengalami pengujian support yang mana akan memicu pergerakan mixed pada awal pekan ini. Jika IHSG mampu bertahan di atas MA20 maka penguatan berlanjut. Kami memproyeksikan IHSG berpotensi menguat, pada range 7.270 sampai 7.400,” ujar William dalam analisisnya.
Baca juga: Lima Saham Paling Cuan Sepekan, Ada TINS hingga GOTO
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat terbatas.
Sentimen eksternal yang membayangi IHSG diantaranya, rilis data penting seperti PMI Manufacturing, PMI Services, dan PMI Composite yang diproyeksikan mengalami penurunan, namun Initial Jobless Claims dan Continuing Claims diproyeksikan akan mengalami kenaikan.
Dari domestik, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan dilaksanakan pada 20 Maret 2024 mendatang, diproyeksikan tidak akan mengubah tingkat suku bunganya. Tidak hanya pertemuan Bank Indonesia, hasil Pemilu pun akan diumumkan pada tanggal 20 Maret 2024, sehingga volatilitas akan semakin bertambah.
“Naik dan turunnya semua akan bergantung sentimen yang ada. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.325 sampai 7.375. Potensi koreksi masih terbuka,” kata Maximilianus.
Baca juga: Mengenal Investasi Single Stock Futures dan Perbedaannya dengan Saham
Adapun rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain sebagai berikut.
3. BinaArtha Sekuritas
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.