Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara Berkembang Asia yang Jadi Incaran Investor Dunia, Indonesia Bukan Nomor 1

Kompas.com - 18/03/2024, 13:32 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Milken Institute merilis laporan mengenai negara-negara yang menjadi incaran favorit investor. Laporan tersebut bertajuk Global Opportunity Index (GOI). 

Dikutip dari CNBC, Senin (18/3/2024), lembaga tersebut menguraikan negara-negara yang menjadi destinasi investor global dalam menanamkan modal di masing-masing kawasan.

Secara keseluruhan, Denmark, Swedia, Finlandia, Amerika Serikat, dan Inggris dinyatakan sebagai lima negara teratas bagi investor.

Baca juga: Lahan Incaran Ditikung Investor Lain, Begini Kelanjutan Pembangunan Kantor BCA di IKN

Ilustrasi pemandangan kota Kopenhagen, Denmark. PIXABAY/ROLANDS VARSBERGS Ilustrasi pemandangan kota Kopenhagen, Denmark.

Denmark meraih peringkat tertinggi dalam indeks ini. Negara di kawasan Skandinavia itu unggul dalam persepsi bisnis, yang merupakan ukuran kemudahan berusaha di suatu negara serta metrik regulasi lainnya.

Finlandia, yang menempati peringkat ketiga secara keseluruhan, dinobatkan sebagai yang tertinggi dalam kategori standar internasional dan kebijakan.

Di sisi lain, Amerika Serikat, meskipun hanya menempati peringkat keempat, meraih posisi teratas dalam kategori kerangka institusi, yang melacak perlindungan yang ditawarkan oleh lembaga negara terhadap hak investor dan aset mereka.

Negara-negara berkembang di Asia juga memikat investor global. Milken Institute melaporkan 53,2 persen dana yang mengalir ke negara-negara berkembang masuk ke negara-negara Asia antara tahun 2018 hingga 2022.

Baca juga: Jokowi Perbolehkan Tanah di IKN Dijual ke Investor, Ini Skemanya Menurut OIKN

“Meskipun negara-negara maju memberikan stabilitas, investor yang mencari keuntungan dengan pertumbuhan tinggi terus menunjukkan minat pada negara-negara berkembang dan berkembang,” kata Maggie Switek, Direktur Senior departemen penelitian Milken Institute. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com