Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Kompas.com - 19/03/2024, 14:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Edy Chandra, S.Sn., M.I.Kom*

BANK adalah lembaga keuangan yang bertindak sebagai perantara dalam kegiatan keuangan. Mereka menerima deposito dari masyarakat, memberikan pinjaman kepada individu, bisnis, atau pemerintah, dan menyediakan berbagai layanan keuangan lainnya seperti menyimpan uang, memfasilitasi transaksi pembayaran, memberikan layanan investasi, dan menyediakan layanan keamanan keuangan.

Bank memainkan peran penting dalam sistem keuangan suatu negara dengan membantu mengalokasikan sumber daya ke sektor-sektor yang membutuhkan dana untuk pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Bank Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan bank milik pemerintah (BUMN) keempat tertua di Indonesia, setelah BNI, Bank Mandiri, dan BRI.

Pada awalnya di tahun 1897, di kota Batavia, didirikan bank dengan nama Postspaarbank yang kemudian pada masa penjajahan Jepang di tahun 1942, diganti namanya dengan nama Tyokin Kyoku atau Chokinkyoku.

Pascakemerdekaan Indonesia, nama bank tersebut diganti kembali dengan nama Kantor Tabungan Pos dan berkelanjutan terus menerus hingga tahun 1963, berubah namanya menjadi Bank Tabungan Negara (BTN).

Pada tahun 1974, BTN fokus menawarkan layanan khusus KPR atau kredit pemilikan rumah hingga saat ini.

Memasuki HUT ke-74, Bank BTN pada 9 Februari 2024, menyampaikan harapan besar kepada percepatan transformasi.

Bentuk percepatan yang akan dicapai telah disampaikan secara garis besar oleh Menteri BUMN Erick Tohir dalam acara HUT ke-74 BTN.

Bentuk capaian yang diharapkan adalah BTN harus mampu menjadi tumpuan dalam solusi pembiayaan perumahan bagi masyarakat.

Erick Tohir menjabarkan gambaran fakta optmistis dalam data, bahwa saat ini 52 persen penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan dan akan meningkat menjadi 70 persen pada tahun 2035.

Tentunya dengan realitas target pembiayaan kredit terhadap kebutuhan 600.000 perumahan tidak akan cukup memenuhi masyarakat, karena secara keseluruhan, (kekurangan) perumahan di Indonesia masih bertengger di angka 12,7 juta.

BTN telah sukses memberikan 300.000 pembiayaan perumahan dari target capaian pembiayaan sebesar 600.000 perumahan hingga saat ini.

Di masa mendatang, BTN mendapatkan tantangan untuk mencapai target terobosan pembiayaan perumahan pada angka 1 juta hingga 1,5 juta.

Harapan besar Erick Tohir terhadap BTN adalah membangun ekosistem antara BTN, Rumah Umum Nasional, pemerintah, dan kereta api untuk membangun rumah yang bisa dimiliki para Milenial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com