Ben Markley, pakar keuangan pribadi dan pembuat konten di YNAB, menjelaskan, pada akhirnya, lebih banyak kartu kredit berarti lebih banyak pembayaran yang harus dikelola, sehingga menciptakan potensi pembayaran yang terlewat lebih besar.
"Pembayaran yang terlewat berdampak lebih besar pada skor kredit Anda dibandingkan rasio penggunaan kredit yang sedikit lebih baik," ujar Markley.
Baca juga: Waspada Terlilit Utang Kartu Kredit, Ini Cara Menghindarinya
Woroch juga menjelaskan, memiliki beberapa kartu kredit bisa jadi menggoda bagi mereka yang tergoda untuk berbelanja.
"Semakin banyak saldo yang Anda miliki, semakin besar potensi utang yang bisa Anda terima. Kecuali Anda paham dan melunasi tagihan, sebaiknya gunakan satu kartu kredit saja," saran dia.
Seringkali bukan banyaknya kartu kredit yang merugikan skor kredit Anda, tetapi cara Anda menggunakannya.
Jika rasio pemanfaatan kredit Anda tinggi karena Anda hampir memaksimalkan penggunaan masing-masing kartu kredit, skor kredit akan menurun. Hal ini dapat memberikan dampak yang jauh melebihi manfaat poin dan reward.
Baca juga: Gen Z, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengajukan Kartu Kredit
“Seiring waktu, skor kredit yang lebih rendah dapat mempersulit Anda mendapatkan pinjaman atau kredit di masa depan, dan memengaruhi kemampuan Anda untuk mendapatkan perumahan, sehingga membatasi fleksibilitas finansial Anda," terang Leslie.
"Ini bukan hanya tentang kemampuan Anda membayar utang. Seringkali yang penting adalah jumlah utang yang Anda miliki," imbuh dia.
Jika memiliki beberapa kartu kredit merugikan skor kredit Anda karena keterlambatan pembayaran, konsultan keuangan Courtney Alev menyarankan untuk membuat pengingat jatuh tempo dan pembayaran atau menyiapkan opsi autodebet.