Tentu saja pertemuan dengan tim besar di kandang dalam ajang kompetisi ini sangat menguntungkan Indonesia. Sebab, berdasarkan laporan The Athletic, ongkos untuk mendatangkan timnas level A untuk laga uji coba berada kisaran 5 juta dollar AS atau sekitar Rp 74 miliar (Kompas).
Terbukanya peluang Indonesia melaju ke Piala Dunia dapat membangkitkan animo industri sepak bola Indonesia yang sempat lesu karena pandemi.
Sebelum pandemi, Kajian LPEM FEB UI menyatakan bahwa potensi perputaran uang dari Liga 1 bisa mencapai Rp 650 miliar yang didapat dari penjualan tiket, transportasi, makan dan minum serta merchandise.
Selain itu, perputaran uang dari industri penyiaran dapat mencapai Rp 720 miliar. Sehingga secara total perputaran ekonomi dari Liga 1 dapat mencapai Rp 1,37 triliun.
Angka ini merupakan potensi penerimaan secara langsung dari pertandingan, belum termasuk dari potensi tidak langsung seperti pabrik tekstil untuk membuat jersey dan lain-lain.
Sehingga perputaran uang dari Liga 1 saja, baik yang langsung terkait dengan pertandingan maupun yang tidak langsung bisa mencapai hingga Rp 2,37 triliun.
Tren baik timnas ini perlu dipertahankan oleh PSSI sehingga dapat memicu pengganda pertumbuhan ekonomi (multiplier effect) dengan membangkitkan semangat masyarakat pada sepak bola.
Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mengejar target 6-7 persen untuk dapat memenuhi prasyarat sebagai negara maju pada tahun 2045, sehingga kontribusi dari sektor olahraga diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai target tersebut.
Berkembangnya industri sepak bola Tanah Air juga dapat menarik minat klub-klub internasional untuk melakukan tur pramusim di Indonesia.
Saat ini, tur pramusim Asia Tenggara tim Premier League masih sering diselenggarakan di negara tetangga seperti Singapura dan Thailand.
Dalam hal ini, Indonesia harus mampu bergerak lebih cepat dibanding negara tetangga, khususnya Singapura.
Sebelumnya pada tahun 2023, Singapura berhasil menjadi tuan rumah pertandingan pramusim antara Liverpool, Leicester City, dan Bayern Munich. Tentu saja laga tiga klub Premier League dan Bundesliga tersebut dapat menarik kunjungan wisata dari pendukung klub-klub tersebut seantero Asia Tenggara.
Selain itu, di luar sepak bola, Singapura juga baru saja mendapatkan rejeki nomplok yang diperkirakan mencapai hingga 371,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,84 triliun dari konser “Taylor Swift: The Eras Tour 2024”. Singapura menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang disambangi selama "The Eras Tour 2024".
Singapura selama ini berhasil memanfaatkan peluang yang ada dari industri olahraga, kreatif, dan pariwisata untuk memacu pertumbuhan ekonominya.
Oleh karena itu, momentum tren positif Timnas Indonesia ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memoles wajah persepakbolaan Indonesia di mata dunia.
Beberapa caranya adalah dengan terus menyiapkan pembinaan usia dini berkualitas, pembangunan training center, stadion, dan infrastruktur yang tak kalah penting dalam menyiapkan generasi emas sepak bola selanjutnya.
Kita berharap Pasukan Garuda dapat menoreh hasil positif pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan mencatat rekor lolos Piala Dunia pertama kali setelah meraih kemerdekaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya