Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Titania Audrey Al Fikriyyah
Pegawai Negeri Sipil

Anggota Komunita Kemenkeu

Memacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia lewat Sepak Bola

Kompas.com - 27/03/2024, 16:46 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tentu saja pertemuan dengan tim besar di kandang dalam ajang kompetisi ini sangat menguntungkan Indonesia. Sebab, berdasarkan laporan The Athletic, ongkos untuk mendatangkan timnas level A untuk laga uji coba berada kisaran 5 juta dollar AS atau sekitar Rp 74 miliar (Kompas).

Mengoptimalkan potensi industri sepak bola 

Terbukanya peluang Indonesia melaju ke Piala Dunia dapat membangkitkan animo industri sepak bola Indonesia yang sempat lesu karena pandemi.

Sebelum pandemi, Kajian LPEM FEB UI menyatakan bahwa potensi perputaran uang dari Liga 1 bisa mencapai Rp 650 miliar yang didapat dari penjualan tiket, transportasi, makan dan minum serta merchandise.

Selain itu, perputaran uang dari industri penyiaran dapat mencapai Rp 720 miliar. Sehingga secara total perputaran ekonomi dari Liga 1 dapat mencapai Rp 1,37 triliun.

Angka ini merupakan potensi penerimaan secara langsung dari pertandingan, belum termasuk dari potensi tidak langsung seperti pabrik tekstil untuk membuat jersey dan lain-lain.

Sehingga perputaran uang dari Liga 1 saja, baik yang langsung terkait dengan pertandingan maupun yang tidak langsung bisa mencapai hingga Rp 2,37 triliun.

Tren baik timnas ini perlu dipertahankan oleh PSSI sehingga dapat memicu pengganda pertumbuhan ekonomi (multiplier effect) dengan membangkitkan semangat masyarakat pada sepak bola.

Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mengejar target 6-7 persen untuk dapat memenuhi prasyarat sebagai negara maju pada tahun 2045, sehingga kontribusi dari sektor olahraga diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai target tersebut.

Berkembangnya industri sepak bola Tanah Air juga dapat menarik minat klub-klub internasional untuk melakukan tur pramusim di Indonesia.

Saat ini, tur pramusim Asia Tenggara tim Premier League masih sering diselenggarakan di negara tetangga seperti Singapura dan Thailand.

Dalam hal ini, Indonesia harus mampu bergerak lebih cepat dibanding negara tetangga, khususnya Singapura.

Sebelumnya pada tahun 2023, Singapura berhasil menjadi tuan rumah pertandingan pramusim antara Liverpool, Leicester City, dan Bayern Munich. Tentu saja laga tiga klub Premier League dan Bundesliga tersebut dapat menarik kunjungan wisata dari pendukung klub-klub tersebut seantero Asia Tenggara.

Selain itu, di luar sepak bola, Singapura juga baru saja mendapatkan rejeki nomplok yang diperkirakan mencapai hingga 371,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,84 triliun dari konser “Taylor Swift: The Eras Tour 2024”. Singapura menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang disambangi selama "The Eras Tour 2024".

Singapura selama ini berhasil memanfaatkan peluang yang ada dari industri olahraga, kreatif, dan pariwisata untuk memacu pertumbuhan ekonominya.

Oleh karena itu, momentum tren positif Timnas Indonesia ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memoles wajah persepakbolaan Indonesia di mata dunia.

Beberapa caranya adalah dengan terus menyiapkan pembinaan usia dini berkualitas, pembangunan training center, stadion, dan infrastruktur yang tak kalah penting dalam menyiapkan generasi emas sepak bola selanjutnya.

Kita berharap Pasukan Garuda dapat menoreh hasil positif pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan mencatat rekor lolos Piala Dunia pertama kali setelah meraih kemerdekaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com