Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Harga BBM Pertamina per 1 April 2024

Kompas.com - 01/04/2024, 09:25 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi bahan bakar minyak (BBM).PIXABAY/IADE-MICHOKO Ilustrasi bahan bakar minyak (BBM).
"Kita masih menahan agar BBM tidak naik, terutama pada semester awal 2024 ini, supaya aktivitas masyarakat tidak terganggu," ucapnya dalam acara seremonial tajak sumur di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jumat (1/3/2024).

Berikut rincian harga BBM non-subsidi Pertamina di seluruh wilayah Indonesia yang berlaku per 1 April 2024.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

1. Nanggroe Aceh Darussalam

  • Pertamax: Rp 13.200 per liter
  • Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter
  • Dexlite: Rp 14.550 per liter
  • Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter
  • Pertamax Green 95: -

2. Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)

  • Pertamax: Rp 12.950 per liter
  • Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter
  • Dexlite: Rp 14.550 per liter
  • Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter
  • Pertamax Green 95: Rp 13.900 per liter

3. Banten

  • Pertamax: Rp 12.950 per liter
  • Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter
  • Dexlite: Rp 14.550 per liter
  • Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter
  • Pertamax Green 95: -

Baca juga: Mudik Lebaran, Pertamina Jamin Stok BBM Aman

4. Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur

  • Pertamax: Rp 12.950 per liter
  • Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter
  • Dexlite: Rp 14.550 per liter
  • Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter
  • Pertamax Green 95: Rp 13.900 per liter

5. DI Yogyakarta

  • Pertamax: Rp 12.950 per liter
  • Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter
  • Dexlite: Rp 14.550 per liter
  • Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter
  • Pertamax Green 95: -

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com