Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelenggaraan Haji 2024, BPKH Salurkan Rp 11,8 Triliun ke Kemenag

Kompas.com - 01/04/2024, 14:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengatakan, total biaya penyelenggaraan haji 2024 berdasarkan surat yang diajukan Kementerian Agama (Kemenag) mencapai Rp 20,3 triliun.

Anggota Bidang Kesekretaritan Badan dan Kemaslahatan BPKH, Amri Yusuf mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan biaya penyelenggaraan ibadah haji ke Kemenag sebesar Rp 11,8 triliun atau 58,17 persen.

"Berdasarkan surat yang kami terima tanggal 10 januari 2024 permintaan BPIH 2024 itu totalnya sekitar Rp 20,3 triliun, itu permintaan yang diajukan oleh Kementerian Agama kepada BPKH, dilihat realisasinya Rp 11,8 triliun atau 58,17 persen," kata Amri dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Tersisa 12.719 Kuota, Pelunasan Biaya Haji Tahap II Dibuka sampai 26 Maret

Amri mengatakan, pihaknya juga tengah melalukan proses permintaan anggaran untuk penyelenggaraan haji yang diajukan Kemenag yaitu sebesar 242 juta dolar AS.

"Jadi semua distribusi di BPIH yang diminta oleh Kementerian Agama ini sudah kita rileks berdasarkan schedule yang sudah disepakati bersama," ujarnya.

Amir mengatakan, pihaknya cukup khawatir dalam memproses biaya haji 2024 dalam bentuk dolar AS lantaran kondusi mata uang tersebut bisa berubah dalam beberapa waktu.

"Sekarang lagi kurang kondusif, kita antisipasi supaya nanti ketika kebutuhan itu tiba, dolarnya bisa kembali seperti keputusan bersama," ucap dia.

Untuk diketahui, Pemerintah dan Komisi VIII DPR menyetujui biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2024 sebesar Rp 93,4 juta.

Sementara itu, biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang akan dibayarkan jemaah haji 2024 sebesar Rp 56 juta.

Adapun biaya haji 2024 yang disepakati tersebut menurun dibandingkan yang diusulkan pemerintah, yakni Rp 105 juta.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab menyebutkan kuota penyelenggaraan haji di Indonesia tahun 2024 menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah. Kuota haji tahun ini mencapai 241.000 jemaah.

"Tahun 2024, jumlah jemaah haji merupakan jumlah jemaah terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia," ujar Saiful dalam keterangan tertulis, Selasa (26/3/2024).

Ia mengungkapkan, awalnya Indonesia mendapat jatah kuota haji sebesar 221.000 jemaah haji, namun ada tambahan kuota sebesar 20.000.

Dari tambahan tersebut, 10.000 jemaah merupakan tambahan haji reguler, sementara 10.000 lainnya untuk haji khusus.

Baca juga: BPKH Limited Gandeng PT Pos Garap Bisnis Kargo Umrah dan Haji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Whats New
Cara Transfer BRI ke BRI di ATM dan BRImo di HP

Cara Transfer BRI ke BRI di ATM dan BRImo di HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com