Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perputaran Ekonomi dari Biaya Mudik Lebaran Diproyeksi Rp 30,42 Triliun

Kompas.com - 08/04/2024, 09:58 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan masyarakat pada periode mudik Lebaran pada tahun ini diproyeksi lebih tinggi dari tahun lalu. Hal itu pun diyakini berdampak terhadap perputaran roda perekonomian nasional.

Bank Syariah Indonesia (BSI) Institute memperkirakan, total potensi perputaran ekonomi dari biaya perjalanan mudik Lebaran tahun ini mencapai Rp 30,42 triliun.

Senior Quantitative Analyst BSI Institute Fatiya Rumi Humaira mengatakan, secara umum 36,8 persen masyarakat mengeluarkan uang untuk biaya mudik.

Baca juga: Beban Puncak Diprediksi 32.000 MW, PLN Pastikan Pasokan Listrik Saat Lebaran Aman

Ilustrasi mudik gratis Kemenhub pada masa Lebaran 2024.DOK. Kemenhub Ilustrasi mudik gratis Kemenhub pada masa Lebaran 2024.
Angka itu meningkat dari periode selama Ramadan, di mana hanya 18,4 persen masyarakat yang mengeluarkan uang untuk jalan-jalan atau travelling.

"Berdasarkan perhitungan BSI Institute, total potensi perputaran ekonomi dari biaya perjalanan mudik tersebut secara nasional adalah sebesar Rp 30,42 triliun," ujar Fatiya, dalam riset BSI Institute Quarterly (Kuartal I 2024), dikutip Senin (8/4/2024).

Angka tersebut didapat dengan perhitungan rata-rata biaya perjalanan mudik nasional adalah sebesar Rp 591.150.

Lebih lanjut Fatiya menjabarkan, metode perjalanan mudik yang dipilih masyarakat Indonesia cukup bervariasi, yang mana sebanyak 47 persen mudik dilakukan dengan mobil pribadi.

Baca juga: Jasa Marga Siapkan Tol Japek II Selatan untuk Mudik Lebaran

Kemudian sebanyak 32 persen masyarakat Indonesia melakukan mudik dengan motor pribadi, 25 persen dengan bus atau travel, 19 persen dengan kendaraan sewa, 19 persen dengan kereta, 12 persen dengan pesawat, dan 6 persen dengan kapal.

 

Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jumlah pemudik sebanyak 193,6 juta orang pada Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H. Angka tersebut mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Perkiraan ini berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BPJT) Kemenhub bersama Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi.

Adapun angka perkiraan jumlah pemudik tahun ini meningkat dibadingkan Lebaran 2023 yang mencapai 123,8 juta orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com