JAKARTA, KOMPAS.com - Saat utang menggerogoti pendapatan, menyisihkan uang untuk ditabung adalah hal terakhir yang Anda pikirkan. Namun, menyeimbangkan pembayaran utang dan tabungan merupakan bagian penting dalam mengelola keuangan.
“Membayar utang dan menabung tidak harus berarti semuanya atau tidak sama sekali. Konsumen dapat dan harus melakukan keduanya,” kata Rod Griffin, direktur senior pendidikan publik dan advokasi Experian, dikutip dari Cnet, Senin (8/4/2024).
Sekalipun Anda sedang berusaha membayar utang, membangun dana tabungan yang sehat dapat membantu Anda menghindari penambahan utang.
Baca juga: Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar
Memiliki dana darurat akan mengurangi beban keuangan ketika terjadi hal yang tidak terduga, meskipun Anda memulainya dengan jumlah kecil dan menabung secara perlahan.
Berikut beberapa strategi yang direkomendasikan untuk membantu mencapai keseimbangan yang tepat antara menabung dan membayar utang.
Pengelolaan utang penting untuk keamanan finansial Anda, begitu pula perencanaan masa depan.
Meskipun membayar utang, khususnya utang berbunga tinggi akan membantu Anda mengurangi jumlah bunga yang harus dibayar, tidak memiliki dana darurat dapat membuat Anda semakin terpuruk ketika harus menanggung pengeluaran yang tidak terduga.
Baca juga: Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?
“Terlepas dari jumlah utang (Anda), sangat penting bagi Anda untuk memiliki uang yang disisihkan untuk masa-masa sulit,” kata Griffin.
“Keadaan darurat bisa saja terjadi pada saat yang tidak tepat, jadi memiliki uang tunai adalah hal yang penting untuk mengatasi situasi tersebut," imbuh dia.