KOMPAS.com - Bingung bagaimana membuat surat perjanjian hutang piutang? Nah bagi Anda yang mungkin masih awam dengan surat tersebut, bisa menggunakan contoh surat perjanjian hutang piutang berikut.
Sebagai informasi saja, surat perjanjian hutang piutang adalah sebuah dokumen yang digunakan untuk menetapkan persyaratan dan kondisi antara dua pihak yang terlibat dalam transaksi hutang piutang.
Surat perjanjian hutang piutang menjadi bukti tertulis yang mengatur kesepakatan antara pemberi hutang dan penerima hutang. Ini memberikan kejelasan hukum tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Selain itu, surat perjanjian hutang piutang di atas materai memperinci persyaratan pembayaran, termasuk jumlah pinjaman, jangka waktu pembayaran, besaran bunga, dan metode pembayaran. Hal ini membantu menghindari kebingungan atau perselisihan di masa depan.
Baca juga: Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang dengan Jaminan Sertifikat Tanah
Dokumen ini melindungi hak pemberi hutang untuk menagih kembali uang yang dipinjamkan dan hak penerima hutang untuk mengetahui persyaratan pembayaran yang harus dipenuhi.
Berikut contoh surat perjanjian hutang piutang di atas materai
SURAT PERJANJIAN UTANG – PIUTANG
Pada hari ini ------------------ tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ), kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ---------------------------------------------------
Umur : ---------------------------------------------------
Pekerjaan : ---------------------------------------------------
No. KTP / SIM : ---------------------------------------------------
Alamat : ---------------------------------------------------
Telepon : ---------------------------------------------------
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : ---------------------------------------------------
Umur : ---------------------------------------------------
Pekerjaan : ---------------------------------------------------
No. KTP / SIM : ---------------------------------------------------
Alamat : ---------------------------------------------------
Telepon : ---------------------------------------------------
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Dengan ini menyatakan, bahwa PIHAK PERTAMA telah dengan sah dan benar mempunyai utang uang karena pinjaman kepada PIHAK KEDUA, sebesar [(Rp. ----------------------,00) (---- jumlah uang dalam huruf ---- )].