Surat perjanjian hutang piutang dapat mencakup ketentuan tambahan, seperti jaminan, penalti keterlambatan, atau mekanisme penyelesaian sengketa. Ini membantu mengklarifikasi harapan dan tanggung jawab kedua belah pihak.
Dengan memiliki perjanjian tertulis, risiko terjadinya kesalahpahaman atau interpretasi yang berbeda antara kedua belah pihak dapat diminimalkan.
Kehadiran surat perjanjian hutang piutang menunjukkan keseriusan kedua belah pihak dalam menjalankan transaksi. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas di antara mereka.
Kemudian, surat perjanjian hutang piutang di atas materai bisa digunakan sebagai alat bukti di pengadilan jika terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan secara damai.
Dengan demikian, surat perjanjian hutang piutang tidak hanya membantu mengatur hubungan antara pemberi hutang dan penerima hutang secara jelas, tetapi juga memberikan perlindungan hukum bagi kedua belah pihak.
Baca juga: Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Tanah Bermeterai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.