Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Anjuran Besaran Angpau Lebaran yang Sebaiknya Diberikan

Kompas.com - 10/04/2024, 06:50 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tradisi yang tidak bisa dilepaskan dari Lebaran adalah tradisi berbagi angpau Lebaran, salam tempel, atau uang saku ketika Hari Raya.

Tradisi ini biasanya dijalankan oleh orang tua atau mereka yang baru pulang dari perantauan untuk anak-anak dan sanak saudara di kampung halaman.

Tentu saja, pengeluaran untuk uang saku Lebaran ini menjadi salah satu komponen kebutuhan Hari Raya yang perlu dianggarkan sebelumnya.

Baca juga: Berapa Besar Angpau Lebaran yang Sebaiknya Diberikan? Ini Panduannya

Ilustrasi THR, tunjangan hari raya, angpao Lebaran. SHUTTERSTOCK/PRAMATA Ilustrasi THR, tunjangan hari raya, angpao Lebaran.

Lantas, bagaimana cara menentukan besaran angpau Lebaran yang akan dibagikan agar tak mengganggu arus kas pengeluaran?

Perencana keuangan sekaligus Head Advisory and Investment Operation PINA Rista Zwestika mengatakan, menentukan besaran uang yang akan dibagikan saat Hari Raya bisa menjadi hal yang membingungkan.

"Pastikan kebutuhan pokok Anda dan keluarga terpenuhi sebelum membagikan uang. Hitung berapa banyak uang yang Anda mampu bagikan tanpa mengganggu keuangan," kata dia kepada Kompas.com, ditulis Rabu (10/4/2024).

Menurut dia, sebaiknya uang tersebut diberikan kepada keluarga dekat dan orang tua. Di sisi lain, pertimbangkan juga kebutuhan finansial penerima.

Baca juga: Ini 5 Aplikasi Transfer Uang ke Bank Bebas Biaya Admin, Bisa Dipakai Kirim Angpau

Pasalnya, kebutuhan anak-anak atau orang tua yang sudah tidak bekerja jelas berbeda.

Selain itu, untuk mengukur berapa angpau Lebaran yang sebaiknya diberikan, masyarakat juga bisa mencari tahu standar nominal yang biasa diberikan di lingkungan tempat tinggal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com