JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagi salam tempel atau angpau Lebaran sudah menjadi tradisi sebagian masyarakat Indonesia. Tradisi ini biasanya dijalankan oleh orang tua atau mereka yang baru pulang dari perantauan.
Tentu saja, pengeluaran untuk angpau Lebaran merupakan salah satu kebutuhan Hari Raya yang perlu dianggarkan sebelumnya.
Lantas, berapa besar angpau Lebaran yang sebaiknya diberikan dan bagaimana cara menentukan besaran uang yang akan dibagikan ketika Lebaran ini agar tak mengganggu arus kas pengeluaran?
Baca juga: Tips Bagi-bagi Angpao Lebaran agar Tak Ganggu Keuangan Pribadi
Perencana Keuangan sekaligus Head Advisory and Investment Operation PINA Rista Zwestika mengatakan, menentukan besaran uang yang akan dibagikan saat Hari Raya bisa menjadi hal yang membingungkan.
"Pastikan kebutuhan pokok Anda dan keluarga terpenuhi sebelum membagikan uang. Hitung berapa banyak uang yang Anda mampu bagikan tanpa mengganggu keuangan," kata dia kepada Kompas.com, ditulis Sabtu (22/3/2024).
Ia menambahkan, sebaiknya uang tersebut diberikan kepada keluarga dekat dan orang tua. Di sisi lain, pertimbangkan juga kebutuhan finansial penerima.
Pasalnya, kebutuhan anak-anak atau orang tua yang sudah tidak bekerja jelas berbeda.
Baca juga: Tertarik Beri Angpao Lebaran dengan Uang Rp 75.000, Simak Cara Berikut
Selain itu, masyarakat juga bisa mencari tahu standar nominal yang biasa diberikan di lingkungan tempat tinggal.
"Sesuaikan dengan kemampuan. Jangan merasa tertekan untuk mengikuti standar yang tidak sesuai dengan kemampuan keuangan," imbuh dia.