SINGAPURA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Singapura mencapai 2,7 persen pada kuartal I 2024. Ini berdasarkan perkiraan awal dari Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura, Jumat (12/4/2024).
Dikutip dari Channel News Asia, angka ini lebih tinggi dibandingkan 2,2 persen yang tercatat pada kuartal IV 2023.
Berdasarkan penyesuaian kuartal ke kuartal, perekonomian Singapura tumbuh 0,1 persen, memperpanjang ekspansi 1,2 persen pada kuartal IV 2023.
Baca juga: 79 Persen Warga Singapura Optimis dengan Kondisi Ekonomi, Ini Sebabnya
Perkiraan awal pertumbuhan ekonomi Singapura dihitung sebagian besar dari data yang dikumpulkan dalam dua bulan pertama kuartal ini, dalam hal ini adalah bulan Januari dan Februari.
Angka-angka tersebut dimaksudkan sebagai indikator awal pertumbuhan ekonomi pada kuartal tersebut dan dapat direvisi ketika data yang lebih komprehensif tersedia, kata MTI.
Sektor manufaktur tumbuh sebesar 0,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I 2024, lebih moderat dibandingkan ekspansi 1,4 persen pada kuartal sebelumnya.
“Di dalam sektor ini, peningkatan keluaran pada kelompok bahan kimia, teknik presisi, dan teknik transportasi lebih dari sekadar mengimbangi kontraksi keluaran pada kelompok elektronik, manufaktur biomedis, dan manufaktur umum,” kata MTI.
Baca juga: ADB Nilai China Masih Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Asia
Berdasarkan penyesuaian kuartal ke kuartal, sektor ini menyusut 2,9 persen pada kuartal pertama, kebalikan dari ekspansi 4,5 persen pada kuartal IV 2023.
Sementara itu, sektor konstruksi tumbuh 4,3 persen (yoy) pada kuartal I 2024, memperpanjang pertumbuhan 5,2 persen pada kuartal IV 2023.