Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Singapura Diprediksi 2,7 Persen pada Kuartal I 2024

Kompas.com - 12/04/2024, 08:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Singapura mencapai 2,7 persen pada kuartal I 2024. Ini berdasarkan perkiraan awal dari Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura, Jumat (12/4/2024).

Dikutip dari Channel News Asia, angka ini lebih tinggi dibandingkan 2,2 persen yang tercatat pada kuartal IV 2023.

Berdasarkan penyesuaian kuartal ke kuartal, perekonomian Singapura tumbuh 0,1 persen, memperpanjang ekspansi 1,2 persen pada kuartal IV 2023.

Baca juga: 79 Persen Warga Singapura Optimis dengan Kondisi Ekonomi, Ini Sebabnya

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. SHUTTERSTOCK/THAPANA_STUDIO Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

Perkiraan awal pertumbuhan ekonomi Singapura dihitung sebagian besar dari data yang dikumpulkan dalam dua bulan pertama kuartal ini, dalam hal ini adalah bulan Januari dan Februari.

Angka-angka tersebut dimaksudkan sebagai indikator awal pertumbuhan ekonomi pada kuartal tersebut dan dapat direvisi ketika data yang lebih komprehensif tersedia, kata MTI.

Sektor manufaktur tumbuh sebesar 0,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I 2024, lebih moderat dibandingkan ekspansi 1,4 persen pada kuartal sebelumnya.

“Di dalam sektor ini, peningkatan keluaran pada kelompok bahan kimia, teknik presisi, dan teknik transportasi lebih dari sekadar mengimbangi kontraksi keluaran pada kelompok elektronik, manufaktur biomedis, dan manufaktur umum,” kata MTI.

Baca juga: ADB Nilai China Masih Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Asia

Berdasarkan penyesuaian kuartal ke kuartal, sektor ini menyusut 2,9 persen pada kuartal pertama, kebalikan dari ekspansi 4,5 persen pada kuartal IV 2023.

Sementara itu, sektor konstruksi tumbuh 4,3 persen (yoy) pada kuartal I 2024, memperpanjang pertumbuhan 5,2 persen pada kuartal IV 2023.

 

Ilustrasi konstruksi, pekerja konstruksi. SHUTTERSTOCK/PEOPLEIMAGES.COM - YURI A Ilustrasi konstruksi, pekerja konstruksi.

MTI mengatakan pertumbuhan selama kuartal tersebut didukung oleh peningkatan output  konstruksi sektor publik meskipun output konstruksi sektor swasta menurun.

Berdasarkan penyesuaian musiman kuartal-ke-kuartal, sektor ini mengalami kontraksi sebesar 1,7 persen pada kuartal I 2024, yang merupakan kemunduran dari ekspansi 2 persen pada kuartal sebelumnya.

Baca juga: Memacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia lewat Sepak Bola

Di antara sektor jasa, perdagangan grosir dan eceran, serta sektor transportasi dan penyimpanan secara kolektif tumbuh 2,7 persen (yoy) pada kuartal I 2024, meningkat dari pertumbuhan 1,0 persen pada kuartal IV 2023.

Semua sektor dalam kelompok ini tumbuh selama kuartal tersebut.

Untuk sektor perdagangan grosir, pertumbuhan didorong oleh mesin, peralatan dan pasokan. Peningkatan tersebut juga didorong oleh beragamnya produk seperti logam, peralatan rumah tangga, kayu dan bahan bangunan.

Sementara itu, pertumbuhan sektor pengangkutan dan penyimpanan sebagian besar ditopang oleh segmen angkutan laut dan udara.

Baca juga: Kenaikan PPN 12 Persen Berpotensi Gerus Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan penyesuaian secara kuartalan, sektor-sektor dalam kelompok ini meningkat 1,4 persen pada kuartal I 2024, dibandingkan kontraksi 0,7 persen pada kuartal IV 2023.

Kelompok sektor yang terdiri dari sektor informasi dan komunikasi, keuangan dan asuransi, serta jasa profesional tumbuh 4,2 persen (yoy) pada kuartal I 2024, lebih tinggi dibandingkan 3,6 persen pada kuartal sebelumnya.

Semua sektor dalam kelompok tersebut juga meningkat pada kuartal ini.

“Pertumbuhan di sektor informasi dan komunikasi didukung oleh tingginya permintaan terhadap TI dan solusi digital, sedangkan pertumbuhan di sektor jasa profesional terutama didorong oleh segmen kantor pusat & kantor perwakilan bisnis,” ungkap MTI.

Baca juga: Peningkatan Konsumsi Listrik Jadi Sinyal Pertumbuhan Ekonomi

 

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.SHUTTERSTOCK/NUMBER1411 Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

“Sektor keuangan dan asuransi berkembang karena kuatnya kinerja perbankan dan kegiatan pendukung segmen jasa keuangan," imbuh MTI.

Berdasarkan penyesuaian secara kuartalan, sektor-sektor tersebut secara keseluruhan menyusut 4,2 persen pada kuartal I 2024, kebalikan dari pertumbuhan 4,4 persen pada kuartal sebelumnya.

Kelompok jasa lainnya seperti jasa akomodasi dan makanan, real estate, jasa administrasi dan pendukung, serta sektor lainnya, tumbuh sebesar 2,9 persen tahun-ke-tahun pada kuartal pertama tahun 2024.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 2,0 persen yang tercatat pada kuartal IV 2023.

Baca juga: Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Lengkap

Semua sektor dalam kelompok ini, kecuali sektor administrasi dan layanan pendukung, mengalami ekspansi pada kuartal ini.

“Secara khusus, sektor akomodasi mengalami pertumbuhan yang pesat karena pemulihan yang kuat dalam jumlah kedatangan pengunjung internasional,” ujar MTI.

Berdasarkan penyesuaian secara kuartalan, sektor-sektor dalam kelompok ini secara kolektif tumbuh 2,2 persen pada kuartal I 2024, dibandingkan kontraksi 0,7 persen pada kuartal IV 2023.

Perkiraan awal pertumbuhan ekonomi Singapura untuk kuartal I 2024, termasuk kinerja berdasarkan sektor, sumber pertumbuhan, inflasi, lapangan kerja dan produktivitas, akan dirilis dalam Survei Ekonomi Singapura pada Mei 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com