Diversifikasi adalah prinsip utama investasi yang sehat, karena membantu mengurangi risiko dan meredakan volatilitas dalam portofolio Anda.
Emas merupakan aset yang memiliki korelasi rendah dengan banyak kelas aset tradisional, seperti saham dan obligasi.
Artinya, ketika investasi lain mengalami penurunan, emas dapat bertindak sebagai kekuatan penstabil dan membantu mengimbangi kerugian.
Baca juga: Kenaikan Harga Emas Dipengaruhi Belanja Bank Sentral
Dengan mengalokasikan sebagian portofolio investasi ke emas, Anda dapat menciptakan campuran investasi yang lebih menyeluruh dan tangguh serta lebih siap menghadapi berbagai kondisi ekonomi, termasuk periode inflasi tinggi.
Selain itu, dengan berinvestasi emas sekarang, Anda dapat memperoleh manfaat ini pada saat inflasi kembali naik.
Di saat ketidakpastian ekonomi dan gejolak pasar terjadi, investor sering kali berbondong-bondong beralih ke aset-aset safe haven seperti emas.
Hal ini karena emas secara luas dianggap sebagai penyimpan nilai yang dapat diandalkan, sebuah karakteristik yang menjadi semakin berharga ketika aset lain mengalami volatilitas atau penurunan.
Baca juga: Harga Emas Dunia Bertahan di Level Tertinggi
Meskipun kita tidak mengalami banyak gejolak pasar saat ini, emas masih bisa berguna. Bagaimanapun, terdapat banyak ketidakpastian mengenai masa depan suku bunga, dan selama periode inflasi tinggi seperti yang kita hadapi saat ini, status emas sebagai aset safe haven masih menjadikannya investasi yang banyak dicari.
Meningkatnya permintaan ini dapat menaikkan harga emas, seperti yang telah kita lihat dalam beberapa minggu terakhir, memberikan potensi apresiasi modal kepada investor.