Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pelemahan Rupiah di Tengah Libur Lebaran 2024

Kompas.com - 15/04/2024, 15:56 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi uang rupiah. PIXABAY/MOHAMAD TRILAKSONO Ilustrasi uang rupiah.
"Dollar AS juga didukung oleh permintaan safe haven oleh kekuatiran penyerangan Iran terhadap Israel," imbuh dia.

Menurut Lukman, hampir tidak ada sentimen positif yang dapat mendukung rupiah.

Baca juga: Penyebab Rupiah Tembus Rp 16.000 Per Dollar AS di Pasar Luar Negeri

Ia menekankan, rupiah masih akan tertekan dan berada pada level Rp 16.000 sampai Rp 16.200 per dollar AS. Adapun, pelemahan rupiah ini dapat diatasi apabila BI kembali mengintervensi.

"Apabila tidak, rupiah masih akan terus melemah di atas 16.000," imbuh dia.

Sementara itu, Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dollar AS yang sudah menembus 16,000 bisa jadi dikarenakan mekanisme transaksi yang terjadi di pasar luar negeri, seperti di pasar non delivarble forward (NDF) Singapura.

"Itupun rupiah terlihat melemah karena posisi dollar AS yang tengah menguat secara global maupun regional Asia," ungkap Myrdal.

Baca juga: 10 Mata Uang Terendah di Dunia, Rupiah Posisi Berapa?

Ia menjelaskan, hal itu tercermin dari posisi variabel indeks Dollar DXY yang posisinya terus menanjak. Penguatan indeks Dollar DXY tersebut merupakan gambaran dari perpindahan arus dana di pasar keuangan internasional yang mengarah pada pergerakan pelaku pasar global, baik di pasar saham maupun obligasi.

Arus dana ini pada dasarnya bertujuan memindahkan aset investasinya ke pasar Amerika Serikat, terutama pasar obligasi AS yang terlihat lebih menarik saat imbal hasil (yield) dari surat utangnya terus meningkat.

Selain itu, imbal hasil itu juga terlihat meningkat saat ekspektasi penurunan bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed semakin tidak menentu (uncertain).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com