Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Serang Israel, Sejumlah Maskapai Ubah Rute Penerbangan

Kompas.com - 15/04/2024, 19:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Penerbangan sedang mempertimbangkan pilihan yang semakin sempit untuk terbang antara Eropa dan Asia, setelah serangan langsung pertama Iran terhadap Israel dari wilayahnya.

Dilansir The Business Times yang mengutip laporan Bloomberg, Senin (15/4/2024) menyebutkan, Yordania, Irak, dan Lebanon sementara waktu menutup wilayah udaranya seiring Iran meluncurkan drone dan rudal.

Israel dan Iran juga memberlakukan pembatasan lalu lintas penerbangan di negara mereka.

Baca juga: Angkasa Pura Layani 4,1 Juta Penumpang Pesawat Selama 9 Hari Posko Lebaran

Sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute atau menghindari titik-titik konflik dalam serangkaian keputusan yang akan memperpanjang waktu penerbangan dan menambah biaya bahan bakar.

Sejumlah maskapai tersebut di antaranya Qantas Airways, Singapore Airlines, dan Deutsche Lufthansa.

Qatar Airways dan Emirates melanjutkan beberapa layanan Timur Tengah yang ditangguhkan pada Minggu (14 April 2024) ketika wilayah udara dibuka kembali.

Baca juga: Iran Serang Israel, Harga Minyak Dunia Berpotensi Melonjak

Wilayah udara Iran sering digunakan oleh maskapai penerbangan yang melakukan perjalanan antara Eropa, India, dan Asia Tenggara.

Adapun maskapai penerbangan sudah menghadapi serangkaian tantangan setelah invasi Rusia ke Ukraina. Kondisu itu memaksa pengalihan rute penerbangan jangka panjang yang masih terjadi hingga saat ini.

Sebelumnya dalam perang Israel melawan Hamas di Gaza, maskapai penerbangan menghadapi sejumlah gangguan yang terutama berpusat di Tel Aviv, membatalkan penerbangan masuk atau keluar negara tersebut.

Baca juga: Mata Uang Iran Anjlok Usai Serangan ke Israel

Israel menutup wilayah udaranya untuk rute domestik dan internasional pada hari Sabtu, sebelum membukanya kembali pada hari Minggu pagi. Lebanon dan Irak juga melanjutkan penerbangan di wilayah mereka.

Pengalihan perhatian terbaru ini terjadi ketika Israel dan sekutunya, yang dipimpin oleh AS, menangkis tanggapan Iran terhadap dugaan serangan Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah pada 1 April 2024, yang menewaskan seorang komandan militer utama.

Iran mengatakan bahwa pasukannya menyita kapal kontainer yang terkait dengan Israel di dekat Selat Hormuz.

Baca juga: Iran Kirim Kapal Perang ke Laut Merah, Harga Minyak Dunia Naik

Beberapa hari sebelumnya, Grup Lufthansa menangguhkan penerbangan ke beberapa kota di Timur Tengah. Maskapai penerbangannya mencakup maskapai penerbangan Jerman Lufthansa, Austrian Airlines dan Swiss International Air Lines mengatakan akan melanjutkan penerbangan ke Tel Aviv, Erbil di Irak, dan Amman pada hari Selasa, 16 April 2024.

Sementara penerbangan ke Beirut dan Teheran akan terus dihentikan sampai setidaknya 18 April 2024.

Qantas untuk sementara waktu menyesuaikan penerbangan langsung Perth-London untuk singgah di Singapura guna memperhitungkan bahan bakar tambahan yang diperlukan untuk melakukan rute ulang di wilayah yang bergejolak tersebut.

Singapore Air mengatakan, penerbangannya tidak melintasi wilayah udara Iran. Cathay Pacific memantau situasi di Timur Tengah dengan cermat, namun operasionalnya tetap normal.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun di Tengah Isu Kesepakatan antara AS dan Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com