Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ruang Alami Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara

Kompas.com - 18/04/2024, 11:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara, ditutup sementara akibat erupsi Gunung Ruang hingga pukul 19.26 Wita nanti.

Penutupan operasional bandara melalui informasi dari ASHTAM dengan nomor VAWR7240 telah dimulai sejak Rabu (17/4/2024) pukul 19.26 Wita.

Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado Ambar Suryoko mengatakan, penutupan sementara ini dilakukan lantaran Bandara Sam Ratulangi terdampak abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca juga: Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

"Kami harus melakukan penutupan operasional penerbangan Bandara Samratulangi karena sebaran abu vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2024).

Dia menyebutkan, penutupan sementara ini membuat 9 penerbangan terdampak, dimana 5 keberangkatan dan 4 kedatangan pesawat menjadi ditunda, dibatalkan, atau dialihkan.

Oleh karenanya, dia juga mengimbau maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia.

Baca juga: 10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.

"Kejadian ini adalah situasi force majeur, saya berharap masyarakat khususnya calon penumpang dapat memahami jika ada keterlambatan dan pembatalan penerbangan," ucapnya.

Saat ini pihaknya akan terus melakukan monitoring dan pengawasan perkembangan situasi Gunung Ruang dan dampaknya terhadap bandara-bandara di sekitar.

Pengamatan lapangan dilakukan dengan interval 30 menit sampai 1 jam sekali pada beberapa titik di sekitar bandara.

Baca juga: Puncak Arus Balik, 330.000 Orang Bakal Padati 20 Bandara AP II

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerbitkan Surat Edaran nomor SE 15 Tahun 2019 dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 sehingga penanganan force majeure erupsi Gunung Ruang mengacu pada kedua surat tersebut sebagai pedoman pelaksaan.

"Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan force majeure ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," tuturnya.

Sebagai informasi, hingga Rabu (17/4/2024) malam, aktivitas Gunung Ruang masih mengalami beberapa kali erupsi.

Baca juga: Info Tarif Parkir Inap dan Harian di Bandara Soekarno-Hatta Terbaru

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan tingkat aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas), terhitung sejak Rabu (17/4/2024) pukul 21.00 Wita.

Keputusan itu didasarkan pada update aktivitas Gunung Ruang sesuai dengan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik di gunung tersebut.

Baca juga: Bandara Dhoho Kediri Resmi Layani Penerbangan Komersial Reguler

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com