Kemudian customer experience yaitu meningkatkan pengalaman penumpang pesawat di bandara, digital exploration yaitu mengadopsi digitalisasi untuk pelayanan dan operasional di bandara, dan enroute expansion yaitu penambahan kapasitas penerbangan.
Baca juga: Gunung Ruang Alami Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
"Melalui program transformasi, Bandara Soekarno-Hatta semakin sejajar dengan bandara-bandara terbaik di dunia dan mampu meningkatkan pelayanan, operasional dan komersial sehingga peringkat dunia jauh lebih baik pada 2024," kata Agus.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda menambahkan, dengan program transformasi yang dijalankan, Bandara Soekarno-Hatta juga cepat pulih dari dampak pandemi Covid-19.
Pada 2023, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 50,9 juta orang atau merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 93 persen dibandingkan 2019 saat belum ada pandemi.
"Ini menjadikan Bandara Soekarno-Hatta ditetapkan sebagai The Most Recovered Airport pada Asia-Pacific Avation Network Champions pada tahun ini," ucap Dwi.
Baca juga: Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara
Ia pun memastikan, pihak Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan semakin meningkatkan pelayanan kepada penumpang pesawat sehingga mampu mempertahankan peringkat sebagai salah satu bandara terbaik di dunia.
"Secara berkelanjutan, Bandara Soekarno-Hatta terus meningkatkan standar pelayanan dan operasional untuk menjaga kenaikan peringkat dunia pada tahun-tahun mendatang," kata dia.
Adapun Bandara Soekarno-Hatta saat ini melayani penerbangan penumpang pesawat melalui 3 terminal, yakni Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3.