Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Kompas.com - 29/04/2024, 21:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan rugi bersih Rp 862 miliar pada kuartal I-2024. Kerugian GOTO tersebut susut 78 persen secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 3,86 triliun. Sementara rugi periode berjalan mencapai Rp 937 miliar turun

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan, pada tahun 2023 pihaknya telah meletakkan landasan yang kuat serta menentukan strategi pertumbuhan dengan memperluas basis pengguna, memperdalam wallet share6 pengguna ekosistem, menurunkan beban operasional, serta memperkuat kemitraan dengan TikTok.

“Pada kuartal pertama 2024, kami telah mempercepat pelaksanaan strategi tersebut serta kembali melakukan investasi pada produk-produk andalan, yang hasilnya mulai terlihat di bulan Maret dan April 2024,” kata Patrick dalam siaran pers, Senin (29/4/2024).

Baca juga: GOTO Bakal Buyback Saham hingga 200 Juta Dollar AS

Dia mengatakan, seiring implementasi strategi tersebut, pihaknya berharap dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih cepat di tahun ini, dan di saat yang sama tetap berkomitmen kepada tujuan profitabilitas yang telah kami tetapkan.

Sementara Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menjelaskan, pada kuartal pertama 2024, GoTo mencatatkan pertumbuhan topline kuat. Hal ini tercermin pada pertumbuhan GTV inti Grup sebesar 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta pertumbuhan pendapatan bruto sebesar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“EBITDA yang disesuaikan tetap sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga kami berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan pedoman EBITDA yang disesuaikan untuk tahun buku 2024,” jelas Jacky.

“Kami akan tetap berinvestasi dengan hati-hati, mempertahankan pengelolaan beban usaha secara disiplin, seiring langkah mempertahankan pertumbuhan bisnis jangka panjang,” tambah dia.

GTV Grup pada kuartal ini tumbuh 20 persen mencapai Rp 116,5 triliun, sementara GTV inti Grupa yang mengecualikan merchant payment gateway tumbuh 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY) mencapai Rp 54,6 triliun.

Pendapatan bruto tumbuh 18 persen YoY mencapai Rp 4,2 triliun. EBITDA Grup yang disesuaikan mencapai minus Rp102 miliar, dengan kerugian yang membaik sebesar 89 persen YoY.

“Catatan kinerja yang baik tersebut ditopang oleh pertumbuhan pengguna, bisnis buy now pay later (BNPL) di e-commerce, serta percepatan integrasi dan adopsi pembayaran di TikTok,” jelas Jacky.

Adapun beban insentif dan pemasaran produka Grup pada kuartal I-2024 menurun 31 persen YoY, sementara beban kas rutin tetapa berkurang 25 persen YoY pada kuartal pertama, dan beban korporasi rutin (sebagaimana dilaporkan) turun 30 persen YoY.

GoTo juga terus mencatatkan kas dan posisi keuangan yang kuat. Per 31 Maret 2024, GOTO memiliki Rp 23 triliun kas, setara kas, dan deposito jangka pendek. Posisi tersebut tidak berubah sejak dekonsolidasi Tokopedia yang efektif pada 1 Februari 2024.

Per 31 Januari 2024 lalu, GoTo menyelesaikan kesepakatannya dengan TikTok, yang di antaranya menggabungkan Tokopedia dan bisnis e-commerce TikTok di bawah entitas PT Tokopedia. Efektif tanggal 1 Februari 2024, Tokopedia telah didekonsolidasi dari Grup GoTo.

Grup GoTo juga telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi kepemilikannya terhadap bisnis pengiriman dan pemenuhan (fulfillment) pendukung Tokopedia yang berada di bawah GoTo Logistics.

Pada saat penyelesaian transaksi tersebut, GoTo Logistics juga akan didekonsolidasi dari Grup GoTo. Transaksi ini tidak akan berdampak kepada GoSend, layanan pengiriman konsumen-ke-konsumen yang pada saat ini tersedia melalui aplikasi Gojek yang merupakan bagian dari segmen bisnis On-Demand Services Grup GoTo.

Baca juga: GOTO Catat Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com