Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Kompas.com - 04/06/2024, 20:43 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah menghubungkan pipa distribusi compressed natural gas (CNG) Cluster Tambak Aji dengan pipa distribusi Kendal-Mangkang yang terhubung dengan pipa transmisi Cirebon-Semarang tahap I (Pipa Cisem tahap I).

Dengan ini, PGN berhasil mengalihkan suplai gas untuk Kawasan Industri Tambak Aji dan Wijaya Kusuma dari CNG ke sumber gas pipa setelah 10 tahun menggunakan CNG.

General Manager PGN Sales and Operation Region III (SOR III) Hedi Hedianto menjelaskan bahwa kebutuhan energi gas bumi di Jawa Tengah (Jateng) terus meningkat sejak 2022.

"Hal ini didukung oleh pipa gas transmisi Cisem yang dibangun oleh pemerintah. Ketika pipa Cisem tahap I (Semarang–Batang) dan pipa distribusi di Kendal-Mangkang-Tambak Aji selesai, maka proses peralihan dari sumber gas CNG ke gas pipa di Tambak Aji terjadi," jelas Hedi.

Baca juga: Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa peralihan tersebut dilakukan dengan menghubungkan pipa distribusi dari Offtake Kendal ke pipa cluster CNG Tambak Aji melalui pipa distribusi Mangkang-Tambak Aji.

Volume pengaliran gas untuk sektor industri komersial di wilayah Jateng mencapai 3 billion british thermal unit per day (BBTUD) atau 3 juta meter kubik per bulan (m3/mo). 

Selain melayani sektor industri komersial, PGN juga memenuhi kebutuhan sektor kelistrikan sebesar 45 BBTUD melalui integrasi infrastruktur pipa gas Gresik-Semarang, Kalimantan-Jawa, dan distribusi Jateng.

Baca juga: Uang Palsu Rp 400 Juta dari Bandung Beredar di Jateng, Polisi Demak Pastikan Belum Ada Laporan

PGN hadir di Kota Semarang sejak 2014 

Dalam kesempatan tersebut, Hedi mengungkapkan bahwa PGN telah hadir di Kota Semarang sejak 2014 untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan industri di Jateng melalui pengaliran gas bumi moda CNG yang lebih ramah lingkungan dan kompetitif.

Pada saat itu, belum ada jaringan pipa menuju Jateng dan lokasi industri berada jauh dari sumber gas, sehingga PGN membangun jaringan pipa distribusi yang disuplai dari CNG di Kawasan Industri Tambak Aji dan Kawasan Industri Wijaya Kusuma.

Suplai CNG diperoleh dari PT Gagas Energi Indonesia, dengan titik serah gas berada di Pressure Reducing Facility (PRS) Tambak Aji sebelum dialirkan ke jaringan pipa distribusi CNG.

Baca juga: Dekarbonisasi Produksi Semen Dapat Naikkan Daya Saing

Setelah peralihan dari CNG ke gas pipa, sumber gas berasal dari sumur Jambaran Tiung Biru (JTB) milik Pertamina EP di Bojonegoro.

"Dengan peralihan sumber gas dari CNG ke gas pipa, PGN berharap penggunaan gas akan semakin meningkat dan pasokan semakin berkelanjutan untuk menambah pelanggan baru di Kawasan Tambak Aji, Wijaya Kusuma, dan sekitarnya," kata Hedi.

Pipa Cisem tahap I juga sudah terkoneksi dengan pipa gas Gresik-Semarang, sehingga jaringan pipa di Pulau Jawa semakin terkoneksi untuk meningkatkan pemanfaatan gas di Jawa Timur (Jatim), Jateng, dan Jawa bagian barat.

Baca juga: PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

PGN berharap pemerintah terus mengembangkan pipa transmisi Cisem tahap II agar PGN bisa melanjutkan pengembangan infrastruktur distribusi dan layanan gas bumi untuk perluasan pasar serta pemerataan akses gas bumi bagi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KCIC Tambah Titik Pemesanan dan Perpanjang Masa Berlaku Frequent Whoosher Card

KCIC Tambah Titik Pemesanan dan Perpanjang Masa Berlaku Frequent Whoosher Card

Whats New
Warga Italia yang Mau Pindah ke Pedesaan Bakal Diberi Insentif Ratusan Juta

Warga Italia yang Mau Pindah ke Pedesaan Bakal Diberi Insentif Ratusan Juta

Whats New
BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

Whats New
KEK Nongsa Digital Park Bidik Target Investasi Masuk Indonesia Tembus Rp 40 Triliun

KEK Nongsa Digital Park Bidik Target Investasi Masuk Indonesia Tembus Rp 40 Triliun

Whats New
Gen Z Incar Pekerjaan yang Punya Jam Kerja Fleksibel

Gen Z Incar Pekerjaan yang Punya Jam Kerja Fleksibel

Whats New
Menkeu: Aturan Anti Dumping Produk Tekstil Menunggu Aturan Mendag dan Menperin Terbit Lebih Dulu

Menkeu: Aturan Anti Dumping Produk Tekstil Menunggu Aturan Mendag dan Menperin Terbit Lebih Dulu

Whats New
[POPULER MONEY] BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Nikel-Kobalt Weda Bay | Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

[POPULER MONEY] BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Nikel-Kobalt Weda Bay | Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Whats New
Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Spend Smart
Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Spend Smart
Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Spend Smart
Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Whats New
Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Whats New
Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Whats New
Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Whats New
Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com