Sebelumnya, Pertamina telah meminta pemerintah mengkaji ulang besaran subsidi solar. Lantaran, saat ini besaran subsidi yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 1.000 per liter.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyebut besaran subsidi itu sudah tak sesuai dengan harga keekonomian solar saat ini.
Pertamina pun harus menanggung terlebih dahulu nilai kompensasi berkisar Rp 5.000 per liter, sebelum digantikan oleh pemerintah.
"Terkait solar, kami ingin menyampaikan permohonan dukungan untuk melakukan peninjauan terhadap angka subsidi, di mana saat ini angka subsidi yang ada di dalam formula besarannya adalah Rp 1.000," ujar Riva dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (28/5/2024).
Baca juga: Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.