Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Pupuk Indonesia Tingkatkan Penyerapan Pupuk Bersubsidi

Kompas.com - 20/06/2024, 12:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan strategi guna meningkatkan penyerapan atau penebusan pupuk bersubsidi tahun anggaran 2024.

Hal ini menyusul adanya keputusan pemerintah yang resmi meningkatkan alokasi subsidi pupuk menjadi 9,55 juta ton dari yang sebelumnya ditetapkan sebesar 4,7 juta ton.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan bahwa setidaknya ada lima program yang akan dilaksanakan guna meningkatkan akselerasi penyerapan atau penebusan pupuk bersubsidi tahun anggaran 2024.

Baca juga: Bos Pupuk: 56 Persen Petani yang Terdaftar di e-RDKK Belum Menebus Pupuk Subsidi

Ilustrasi pupuk NPK. SHUTTERSTOCK/CRINIGER OLIO Ilustrasi pupuk NPK.

“Beberapa hal yang sudah kita lakukan dan akan kita lakukan, kita memiliki 5 program intinya untuk akselerasi serapan pupuk, dengan program ini kita nanti pada saat akhir tahun serapan sudah bisa mendekati 9,55 juta ton,” kata Rahmad saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR dengan Pejabat Eselon I Kementerian Pertanian, Rabu (19/6/2024).

Berdasarkan data Pupuk Indonesia, kelima program tersebut adalah pertama, program publikasi yang menjadi sarana informasi bagi para petani.

Adapun publikasi yang dimaksud berupa banner, flyer, dan poster yang akan diimplementasikan di seluruh mitra kios, dibagikan kepada kelompok tani maupun petani.

Kedua, program sosialisasi dan audiensi petugas lapangan dengan seluruh perangkat daerah tingkat kecamatan, adapun peserta yang dimaksud adalah penyuluh, mitra kios, kelompok tani, dan petani.

Baca juga: Bos Pupuk Indonesia: Produksi Padi akan Turun 5,1 Juta Ton jika Program HGBT Tak Dilanjutkan

Ketiga, program tebus bersama, kegiatan tebus pupuk bersubsidi secara bersama di masing-masing kios. Program ini akan diimplementasikan di level kecamatan dengan mengidentifikasi NIK petani dengan serapan yang masih rendah.

Keempat, program PI menyapa yang menjadi forum komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder di lapangan dengan tujuan meminimalisir koreksi tagihan pupuk bersubsidi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com