Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Pupuk Indonesia Tingkatkan Penyerapan Pupuk Bersubsidi

Kompas.com - 20/06/2024, 12:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).

Adapun implementasi program ini di tingkat kabupaten/kota dengan peserta Dinas Pertanian, petugas verval, mitra kios, kelompok tani maupun petani terdaftar.

Kelima, program rembuk tani yang merupakan ajang promosi kepada petani yang melakukan penebusan pupuk bersubsidi di 75 titik.

Baca juga: Pupuk Organik Bersubsidi Akan Disalurkan Agustus 2024

Rahmad menyampaikan, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi tercatat 2,8 juta ton atau setara 29 persen dari total alokasi 9,55 juta ton per 15 Juni 2024. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi realisasi penyaluran pupuk bersubsidi.

Berdasarkan catatannya, sekitar 58 persen petani yang terdaftar di RDKK belum melakukan penebusan hingga Mei 2024. Selanjutnya, regulasi daerah yang membatasi pemanfaatan alokasi pupuk bersubsidi.

Lalu, belum terbitnya SK alokasi dari Gubernur dan SK alokasi dari kabupaten/kota, serta adanya perubahan musim yang menyebabkan adanya perubahan pada pola tanam di beberapa wilayah.

”Sosialisasi harus ditingkatkan, makanya kami memiliki PI Menyapa dan Tebus bersama, beberapa yang belum tebus itu karena merasa alokasinya kecil makanya kita melakukan upaya program PI Menyapa dan Tebus Bersama,” tutur Rahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com