Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Logam dan Peralatan Dominasi Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024

Kompas.com - 24/06/2024, 12:43 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, realisasi investasi kuartal I 2024 (Januari atau Maret) di Indonesia mencapai Rp 401,5 trilliun atau tumbuh 22,1 persen.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno dalam acara "Unleashing Indonesia's Business Potential" di Energy Building, Jakarta, Senin (24/6/2024).

"Saya sampaikan bahwa pada kuartal pertama tahun 2024, kita mencatat realisasi investasi triwulanan tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar Rp 401,5 triliun meningkat 22,1 persen dibandingkan tahun lalu," kata Riyatno.

Baca juga: Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Ilustrasi industri baja.SHUTTERSTOCK/NORDRODEN Ilustrasi industri baja.

Riyatno mengatakan, data realisasi investasi menunjukkan bahwa sektor industri logam dan industri peralatan menduduki peringkat pertama sebesar Rp 48,1 triliun.

Disusul sektor transportasi, warehouse atau pergudangan, dan telekomunikasi sebesar Rp 48 triliun. Lalu sektor pertambangan sebesar Rp 42,3 triliun.

Kemudian sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 29,4 triliun.

"Dan sektor industri makanan sebesar Rp 29 triliun. Secara keseluruhan, sektor industri manufaktur memberikan kontribusi sebesar 40,2 persen terhadap total realisasi investasi," ujarnya.

Baca juga: Genjot Realisasi Investasi, Banten Tawarkan Potensi yang Dapat Dikembangkan pada Investor

Lebih lanjut, Riyatno mengatakan, pemerintah Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi akan terus kuat dengan melakukan reformasi struktural yang berkelanjutan akan mendorong lebih banyak investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Hal ini, kata dia, didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil pada 2023 tercatat 5,05 persen.

"Dan diproyeksikan akan semakin meningkat hingga 5,2 persen pada tahun ini," ucap Riyatno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com