Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Kompas.com - 24/06/2024, 15:05 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen kendaraan listrik Tesla telah memangkas sekitar 14 persen dari total karyawannya sepanjang 2024.

Jumlah karyawan Tesla dalam laporan akhir Desember 2023 masih berada pada kisaran 140.473 orang. Jumlah tersebut termasuk pegawai part time dan yang tetap.

Namun demikian, catatan internal Tesla teranyar menyebutkan, jumlah karyawan Tesla saat ini ada sekitar 121.000 karyawan.

Baca juga: Penjualan Lesu, Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Dilansir dari CNBC Senin (24/6/2024), jumlah tersebut telah susut sekurang-kurangnya 14 persen dari total karyawan akhir tahun lalu.

Jumlah tersebut diketahui dari jumlah orang yang ada di daftar distribusi email Tesla pada 17 Juni 2024.

CEO Tesla Elon Musk membuka kembali penawaran hibah saham untuk karyawan dengan kinerja yang luar biasa. Pemberian apresiasi dengan hibah saham ini sebelumnya sempat dihentikan.

Baca juga: Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) Tesla pertama kali diumumkan pada April 2024. Dalam sebuah surat pernyataan, produsen mobil listrik itu akan memangkas sekitar 10 persen stafnya.

Sebelumnya, Bloomberg melaporkan, Elon Musk menargetkan pengurangan staf sebesar 20 persen. Ia bahkan mengindikasikan bahwa jumlahnya bisa lebih besar lagi.

“Kami telah melakukan beberapa koreksi, tetapi sekarang saatnya untuk mengatur ulang perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya,” ujar dia.

Baca juga: Luhut Sudah Ikhlaskan Tesla: Sudah Ada BYD Kok

Di sisi lain, banyak pihak menyebut PHK yang dilakukan Elon Musk ini terlalu belebihan.

Gelombang PHK Tesla ini dilakukan seiring dengan penurunan penjualan Tesla di pasaran. Hal tersebut masih diikuti dengan meningkatnya persaingan di China.

Sebagai informasi, pada kuartal I-2024, Tesla melaporkan penurunan pendapatan senilai 9 persen secara tahunan. Hal ini menjadi penurunan terbesar sejak 2012.

Baca juga: Luhut Bantah Tom Lembong soal Tesla Tak Lagi Pakai Nikel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com