Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DBS Group Research Prediksi The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Akhir Tahun

Kompas.com - 24/06/2024, 22:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DBS Group Research berpandangan, pelonggaran kebijakan akan segera dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed).

Hal itu akan dilakukan dengan pemangkasan pertama di November-Desember untuk harga The Fed Funds berjangka.

Dengan meredanya tekanan rantai pasokan secara global, kondisi inflasi tinggi dengan imbal hasil obligasi yang tinggi saat ini sebagian besar didorong oleh permintaan karena gambaran makro tetap kuat.

Bahkan setelah penguatan di paruh pertama 2024, DBS Group Research percaya, pasar saham akan tetap tangguh di paruh kedua tahun ini.

Hal tersebut didorong oleh ketahanan margin laba, prospek laba perusahaan yang positif, valuasi yang tidak terlalu tinggi, dan dukungan likuiditas dari basis moneter Amerika Serikat (AS) yang berkembang, yang berkorelasi erat dengan S&P 500.

Baca juga: Optimisme RI di Tengah Bayangan Hawkish The Fed

Chief Investment Officer Hou Wey Fook memproyeksikan The Fed akan menurunakan suku bung secara bertahap.

Melihat siklus masa lalu, ia bilang, lintasan suku bunga seperti itu telah menyebabkan tren bullish yang terus berlanjut.

"Oleh karena itu, kami terus menganjurkan agar kelebihan kas ditempatkan pada portofolio berimbang yang terdiri dari ekuitas publik, obligasi, dan alternatif kelas aset," kata dia dalam konferensi pers DBS CIO Insight 3Q24, Senin (24/6/2024).

Kendati tetap optimis secara struktural pada saham-saham teknologi, DBS Group Research memperkirakan adanya penguatan pasar lebih lanjut.

Baca juga: The Fed Beri Sinyal Turunkan Suku Bunga, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.300 Per Dollar AS

 


Dengan permintaan rumah yang tangga terus mendorong konsumsi, ada beberapa segmen yang diprediksi akan meraih keuntungan dari situasi suku bunga yang higher-for-longer.

Salah satunya, perusahaan big tech dengan kepemilikan kas yang besar.

Perusahaan-perusahaan big tech yang beroperasi dengan inovasi dan teknologi terbaru dapat mencatat pertumbuhan pendapatan yang kuat di tahun-tahun mendatang.

DBS Group Research memperkirakan, pertumbuhan pendapatan sebesar 44 persen pada 2024 dan 19 persen pada 2025.

Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Harga Bitcoin Berpotensi Naik

Selain itu, perusahaan keuangan berkapitalisasi besar dengan eksposur rendah terhadap real estat komersial juga dinilai akan meraup keuntungan dari situasi suku buunga higher for longer.

Kenaikan suku bunga dinilai positif untuk prospek margin bunga bersih bank karena pendapatan bunga cenderung naik lebih cepat daripada beban bunga pinjaman.

"Tetaplah berhati-hati terhadap bank-bank dengan eksposur besar terhadap real estat komersial," imbuh dia.

Secara keseluruhan, ketahanan ekonomi AS dan inflasi yang terus-menerus mendorong The Fed untuk mempertahankan kebijakan suku bunga.

Namun demikian, DBS Group Research memperkirakan pasar saham akan terus berkinerja baik.

"Dan mempertahankan preferensi terhadap obligasi daripada saham yang memberikan dividen," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com