Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Patroli KPLP Tiba di Filipina, Ikut Marine Pollution Exercise 2024

Kompas.com - 25/06/2024, 14:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali berpartisipasi dalam Marine Pollution Exercise (Marpolex) 2024. Marpolex 2024 kali ini digelar di Pelabuhan Bacolod, Filipina.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Jon Kenedi mengungkapkan, dilaksanakan upacara penyambutan kedatangan kapal patroli Indonesia Sea and Coast Guard yaitu KN.P. 111 Trisula.

Adapun Kapal Patroli KPLP tersebut telah memulai perjalanan dari Indonesia menuju Filipina dari Pelabuhan Bitung sejak 19 Juni 2024 lalu.

Baca juga: Kemenhub dan US Coast Guard Jajaki Peluang Kerja Sama Pengembangan SDM KPLP

Kapal KPLP di dekat KM Liberty yang kandas di perairan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).KOMPAS.com/dok KSOP Tanjungbalai Karimun Kapal KPLP di dekat KM Liberty yang kandas di perairan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Upacara penyambutan ini dipimpin oleh Commander of Coast Guard District Western Visayas, Capt Weniel Azcuna," ungkap Jon dalam keterangan tertulis, Selasa (25/6/2024).

Jon menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bacolod dan Philippine Coast Guard.

"Atas nama Pemerintah Indonesia, izinkan saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Bacolod atas sambutan hangat dan kesediaan menjadi tuan rumah pada latihan kali ini," ujar dia.

Latihan Marpolex 2024 bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan dalam merespon tumpahan minyak lintas batas negara Indonesia-Fiilina berdasarkan Sulu Sulawesi Oil Spill Response Network Plan 1981.

Baca juga: Pengamat: KPLP Kemenhub Institusi Berhak Lakukan Penyidikan di Laut

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama dan komunikasi antar negara peserta termasuk Jepang sebagai observer.

"Latihan ini terutama bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan dalam merespon tumpahan minyak skala tier 3 di wilayah perairan perbatasan Indonesia-Filipina," terang Jon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com