Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Perlukah Kita Menabung?

Kompas.com - 11/03/2019, 15:17 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring perkembangan zaman, semakin banyak dan mudah seseorang untuk mendapatkan pinjaman. Baik dari perbankan maupun perusahaan financial technology (fintech) jenis peer to peer (P2P) lending.

Lalu, masih perlukah kita menabung saat ini?

Menurut Financial Planner, Imelda Tarigan, semakin maju perkembangan zaman dan dunia tidak ada alasan seseorang untuk tidak menabung. Karena urusan menabung tidak mengenal waktu.

"Setiap saat relevan menabung, sepanjang masa," kata Imelda ketika berbincang dengan Kompas.com, Senin (11/3/2019).

Imelda mengatakan, menabung sesuatu hal yang sangat perlu dan penting dilakukan oleh siapa pun.

Dana darurat

Kebiasaan menabung akan banyak memberikan manfaat di masa dapan untuk keperluan yang dibutuhkan. Begitu pula dalam waktu dekat.

"(Manfaat menabung) pertama-tama menyediakan dana darurat. Setelah ada dana daruruat berikutnya, menabung itu untuk memulai berinvestasi. Tapi investasi itu juga harus untuk aset produktif," tuturnya.

Terbiasa dengan Perencanaan

Dia menambahkan, kebiasaan menabung menjadi dasar dan pondasi awal untuk merencanakan keuangannya di masa hadapan. Kata Imelda, jika tidak ada niat serta kebiasaan itu semuanya tidak akan dapat terwujud dalam berinvestasi.

"Jadi menabung itu titik awal, semua perencanaan keuangan. Kalau kita belum pintar menabung yang lain-lain tidak akan bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya.

Ia melanjutkan, usia muda adalah waktu yang paling tepat untuk memulai kebiasaan menabung. Artinya, jika sudah mengetahui sejak dini akan berdampak ke depannya, menjadi sebuah kedisiplinan.

"(Usia bagus menabung) dari kecil, dari begitu tahu uang harus sudah tahu menabung. Sepaya menjadi kebiasaan dan menjadi disiplin. Kalau sudah terbiadmsa menabung, selanjutnya akan lebih mudah berinvestasi untuk perencanaan keuangan," sambungnya.

Penghasilan Bisa Tak Cukup

Sisi lain, Imelda menilai tidak ada alasan seseorang tidak menabung atau menyisihkan sedikit penghasilan. Karena pada dasarnya tidak seseorang pun lepas dari menabung.

"Pertama-tama, penghasilan itu enggak akan cukup (untuk menabung), siapa pun. Jadi orang itu, sifat memang merasa selalu enggak cukup. Jadi untuk menanganinya adalah harus pintar mengelola keuangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com