Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Adaro Energy Jadi Pemegang Saham Mayoritas "Startup" Umma

Kompas.com - 26/04/2019, 20:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir berinvestasi menjadi pemegang saham mayoritas pada Umma. Umma merupakan perusahaan rintisan (startup) yang menyediakan platform untuk mempermudah ibadah kaum muslim.

Namun demikian, nilai investasi tersebut tidak dipublikasikan.

Dalam keterangan resminya, Jumat (26/4/2019), Garibaldi menyatakan ketertarikannya terhadap platform terkait agama sejalan dengan riset lembaga Internasional Pew Research Center yang menyatakan 93 persen responden di Indonesia menganggap agama memiliki peran penting dalam kehidupan mereka.

“Jumlah pengguna yang cukup tinggi membuktikan bahwa pembelajaran akan Islam telah menyatu dengan dan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari mulai dari halal travel, fesyen dan hobi serta gerakan komunitas terutama di generasi muda,” ujarnya.

Baca juga: Adaro Konversi Transaksi Bisnis dari Dollar AS ke Rupiah

Aplikasi Umma, kata Garibaldi, memiliki keunggulan dibanding aplikasi muslim lainnya. Menurutnya, sebagai aplikasi yang dikembangkan oleh anak muda Indonesia, Umma memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia termasuk di golongan milenial dan generasi Z.

Aplikasi ini menawarkan dukungan kemudahan bagi umat Islam dalam beribadah, berinteraksi serta berbagi informasi antar sesama kaum muslim.

“Pengembangan Umma sangat terbuka untuk dapat memfasilitasi berbagai kebutuhan lain masyarakat muslim di Tanah Air,” sebutnya.

Baca juga: Dalam 3 Tahun, Indonesia Telurkan 1.307 Startup

Indra Wiralaksmana, CEO dan Co-Founder Umma, menyatakan per April 2019, aplikasi Umma telah diunduh oleh lebih dari 2,5 juta pengguna di Indonesia dengan pertumbuhan pengguna yang cukup tinggi, yakni sekitar 50 persen per kuartal dari periode Ramadan tahun 2018.

Saat ini, konten aplikasi Umma telah diisi lebih dari 80 ustadz dan ulama populer di tengah masyarakat yang siap berbagi informasi kepada para pengguna.

"Misi kami adalah membantu pengguna untuk bersama-sama menjadi muslim yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi. Aplikasi kami dikembangkan untuk menjawab kebutuhan kaum muslim akan informasi seputar Islam yang terpercaya dalam satu wadah,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com