Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun, BNI Bakal Miliki Perusahaan Modal Ventura

Kompas.com - 23/07/2019, 19:23 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (KOMPAS100: BBNI) berencana melakukan ekspansi anorganik tahun ini dengan membentuk sebuah perusahaan modal ventura.

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pada rencana bisnis bank (RBB) tahun ini, BNI telah menyiapkan dana Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Kita di RBB menganggarkan Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar untuk membentuk perusahaan modal ventura," ujar Anggoro di Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Anggoro menjelaskan, rencana tersebut bakal dieksekusi pada semester II tahun ini menyusul rancana perusahaan untuk menyertakan modal di perusahaan dompet digital milik BUMN, PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), yang memiliki merek LinkAja.

Baca juga: BTN Berencana Akusisi Saham Mayoritas Perusahaan Modal Ventura

Adapun rencana penyertaan modal tersebut bakal dilakukan dalam tiga tahap, di mana tahapan pertama masih dilakukan oleh BNI Sekuritas, baru tahapan kedua dan seterusnya direalisasi oleh perusahaan modal ventura tersebut.

"Kapannya ya di semester II 2019 ini. Tapi karena mungkin akhir tahun, tahap I penyuntikkan lewat BNI sekuritas," kata Anggoro.

Skema ekspansi anorganik ini, ujar Anggoro masih dipertimbangkan. Apakah perseroan akan melakukan akuisisi perusahaan modal ventura yang sudah atau, atau membentuk perusahaan modal ventura sendiri.

Baca juga: Agar Startup Dilirik Perusahaan Modal Ventura, Ini Syaratnya

Adapun rencananya, perusahaan modal ventura ini tak hanya menyertakan modal untuk LinkAja, tetapi juga perusahaan rintisan alias startup berbasis teknologi lain yang memiliki bisnis sejalan dengan BNI.

"Tentu saja ke depan venture capital diperuntukkan untuk yang terkait dengan bisnis kita. Artinya bisnisnya terkait dengan kita tapi itu bagian dari kolaborasi. Dari pada kita bikin sendiri kan lebih ribet dari penyertaan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com