Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemadaman Listrik Bisa Jadi Sinyal Buruk Investasi di Indonesia

Kompas.com - 05/08/2019, 12:22 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai infrastruktur yang dimiliki PT PLN (persero) belum handal.

Hal ini menyusul pemadaman listrik di area Jabodetabek pada Minggu (4/8/2019) kemarin.

"YLKI menyesalkan terjadinya pemadaman listrik secara total di wilayah Jabodetabek, bahkan area Jabar lainnya. Hal ini bisa menjadi tengara bahwa infrastruktur pembangkit PT PLN belum handal," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/8/2019).

Tulus menambahkan, seharusnya pemerintah tak hanya menambah kapasitas pembangkit PLN saja. Namun, pemerintah juga harus meningkatkan keandalan pembangkit PT PLN, dan infrastruktur pendukung lainnya, seperti transmisi, gardu induk dan gardu distribusi.

Baca juga: PLN Investigasi Penyebab Pemadaman Listrik

"Padamnya listrik, apalagi di Jabodetabek, bukan hanya merugikan konsumen residensial saja tetapi juga sektor pelaku usaha. Dan hal ini bisa menjadi sinyal buruk bagi daya tarik investasi di Jakarta dan bahkan Indonesia. Kalau di Jakarta saja seperti ini, bagaimana di luar Jakarta, dan atau di luar Pulau Jawa?" kata Tulus.

YLKI meminta manajemen PT PLN untuk menjelaskan pada publik apa penyebab gangguan pembangkit di Suralaya.

"YLKI meminta PT PLN memberikan kompensasi pada konsumen, bukan hanya berdasar regulasi teknis yang ada, tetapi berdasar kerugian riil yang dialami konsumen akibat pemadaman ini," ucap dia.

Baca juga: Black Out Listrik, Penyebab hingga Dampaknya...

Sebelumnya diberitakan, PLN menjelaskan, pemadaman terjadi karena adanya gangguan pada transmisi sutet 500kv PLN di Jawa Barat, kemudian gas turbin 1 hingga 6 Suryalata mengalami trip dan gas turbin 7 mengalami off.

Sementara itu, terputusnya pasokan listrik di Jabodetabek disebabkan gangguan pada sirkuit pertama di saluran udara Ungaran (Jawa Tengah) pada 11.45 WIB. Gangguan tersebut menjalar ke sirkuit kedua yang mengakibatkan jaringan SUTP Depok-Tasik juga terimbas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com