Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada Tekanan AS, Huawei Tetap Jual Ponsel 5G Pertamanya, Mate 20X 5G

Kompas.com - 19/08/2019, 17:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Ponsel pintar bertipe Huawei Mate 20X 5G, dengan kemampuan 5G pertama Huawei, bakal mulai dijual akhir pekan ini, tepatnya pada Jumat (23/8/2019). Perusahaan tetap melakukan langkah itu meski banyak tekanan dari AS karena perang dagang.

Dikutip CNBC, Senin (19/8/2019), ponsel bertipe Mate 20 X 5G itu dibandrol seharga 6.199 yuan atau setara Rp 12,3 juta (kurs dollar Rp 14.000). Adapun 5G merupakan generasi lanjutan dari 4G, dengan kecepatan data yang super cepat dan mampu mendukung teknologi mobil tanpa awak.

Penjualan ini pun disinyalir karena Huawei ingin menjadi yang terdepan dalam persaingannya dengan Apple dan Samsung, utamanya di pasar China karena adanya tekanan AS dalam penjualan global.

Terlebih, Apple belum merilis ponsel 5Gnya dan Galaxy Note 10+ 5G Samsung belum masuk ke Tiongkok.

Direktur Penelitian di Counterpoint Research, Neil Shah mengatakan, penjualan 5G Huawei ini bisa kembali mendongkrak usahanya sejak pasar ponsel pintarnya tumbuh melambat pada kuartal-kuartal sebelumnya.

Baca : Perang Dagang Memanas, Akankah Nasib Huawei Bertambah Buruk?

"Penjualan Huawei telah melambat, dan konsumen mengganti ponsel mereka secara perlahan terutama di segmen premium. Konsumen menunggu beberapa teknologi terbaru dan terhebat untuk merangsang mereka agar mengganti ponselnya ke yang lebih canggih," kata Shah.

"Peluncuran agresif 5G dan ketersediaan perangkat 5G dari Huawei dapat meningkatkan adopsi perangkat 5G sekaligus semakin memperluas keunggulan kompetitif Huawei ketimbang Apple di segmen premium," lanjut Shah.

Wakil Presiden Penelitian Perangkat Klien di IDC, Bryan Ma menambahkan, peluncuran Mate 20X 5G yang berisi prosesor Huawei Kirin 980 dan modem 5G andalan bisa juga digunakan sebagai ajang pengujian modem 5G untuk produk unggulan, yang mungkin penting di masa depan.

“Ini memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki sistem pada modem 5G buatannya sendiri, karena mereka dapat belajar dari pengalaman implementasi dan produksi,” ujar Bryan Ma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com