Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waralaba Asing Menjamur di Pasar Lokal, Berdampak Baik atau Buruk?

Kompas.com - 05/09/2019, 14:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya waralaba asing di pasar lokal kerap menuai polemik. Isunya soal merebut pasar waralaba lokal bahkan mematikan bisnis yang tengah berkembang, mengingat brand waralaba asing jauh lebih terkenal.

Namun sebetulnya, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Ginting Supit mengatakan, kehadiran waralaba asing justru menjadi ajang pembelajaran bagi pemilik usaha waralaba (franchisor) Indonesia.

"Kita jangan merasa mereka mengancam bisnis kita, justru ini sebagai ajang pembelajaran bagaimana caranya mereka bisa mengembangkan franchise sebesar itu?" kata Levita Ginting Supit di Jakarta, Kamis (5/9/2019).

"Kalau enggak ada kompetitor, kita kurang kreatif, kita ada di zona nyaman. Jadi kita ambil yang positifnya dan diaplikasikan ke bisnis kita," imbuh dia.

Baca juga: Mau Kembangkan Bisnis Waralaba ke Kancah Global? Simak Tips Ini

Sepakat dengan Levita, Partner & Founder International Franchise Business Management (IFBM) Burang Riyadi menyatakan waralaba asing yang banyak terjun ke pasar internasional bisa menjadi agen pembelajaran.

Cara tersebut bisa menjadi salah satu pilihan karena tidak adanya sekolah seputar bisnis franchise, investasinya, cara memulainya, dan cara mengembangkannya secara detil.

Sementara, banyak merek waralaba asing yang sudah sukses sejak puluhan tahun lalu, seperti Starbucks, KFC, McDonalds, Breadtalk, dan sebagainya.

"Sekolah franchise enggak ada, akan lebih bagus kalau kita belajar dengan waralaba asing. Kita Pelajari sistem orang asing dan kita olah sehingga bisa lebih profesional dari mereka. Lagi pula yang punya waralaba asing di Indonesia itu ya punya orang Indonesia," ungkap dia.

Baca juga: Mau Mulai Bisnis Waralaba, Perhatikan Ini

Cara-cara ini, kata dia, yang kerap dilakukan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura untuk mengembangkan produk lokalnya ke industri global.

Adapun waralaba asing kerap memilih Indonesia sebagai tujuan pasarnya karena berpeluang besar, negaranya besar dengan jumlah penduduk banyak.

"Peluang-peluang ini juga lah yang bisa dimanfaatkan teman-teman waralaba lokal yang ada di Indonesia," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com