Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kapal Vietnam Masuk ZEE Indonesia, Ini yang Dilakukan Menteri Susi

Kompas.com - 10/09/2019, 12:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perikanan dan Kelautan (KKP) Susi Pudjiastuti bakal berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri terkait banyaknya kapal asing yang memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di perairan Natuna Utara.

"Ini nanti saya akan berkoordinasi dengan Kemenlu terkait hal ini. Jadi nanti saya akan menyampaikan data tentang kapal asing di perairan Natuna Utara kepada Ibu Menlu supaya Ibu Menlu melayangkan nota protes kepada Vietnam," kata Susi Pudjiastuti di Jakarta, Senin (9/9/2019).

Susi menyatakan, pelayangan nota protes ini dilakukan untuk membuktikan rasa keberatan RI atas 13 kapal patroli Vietnam yang memarkir kapalnya sepanjang tahun 2019 memasuki ZEE dan melewati overlapping area.

Overlapping area adalah batas atas kontinen dengan ZEE.

Baca juga: Susi: Penenggelaman Kapal Asing Ilegal akan Dongkrak Perekonomian

Sementara itu Koordinator Staf Khusus Satgas 115 Mas Achmad Santosa menambahkan, garis-garis tersebut adalah batasan yang telah disepakati oleh Indonesia Vietnam sejak tahun 2003. Sehingga kapal-kapal Vietnam baik kapal pengawas perikanan maupun kapal perikanan tangkap dilarang memasuki batas ZEE.

"Jadi 91 persen kapal Vietnam tertangkap oleh aparat penegak hukum kita. Tempatnya bukan di overlapping area, tapi 80 persennya masuk ke ZEE kita. Yang di overlapping area hanya beberapa persen saja dari yang ditangkap secara keseluruhan," kata pria yang kerap disapa Ota itu, di kesempatan yang sama.

Menurut dia, alasan Vietnam memarkir kapal-kapalnya di area tersebut ada 2 kemungkinan.

Baca juga: Susi: Kalau Mau Ngusir 10.000 Kapal Ilegal Tanpa Penenggelaman, Ya Enggak Bisa

Kemungkinan pertama adalah bentuk intimidasi.  Kemudian yang kedua karena kapal pengawas tersebut siap mengawal kapal-kapal ikan Vietnam yang masuk ke wilayah perairan Natuna.

"Hal ini bisa dibilang merusak proses perdamaian karena masuk ke dalam ZEE kita. Kalau misalnya overlapping area tidak (bisa) menyelesaikan masalah, maka harus ada professional arrangement. Kalau (masalah) ini belum sepakat, ini (kapal) seharusnya di sini (overlapping), tidak boleh di sini (ZEE)," ujar Ota.

Menteri Susi menyebut, kejadian ini akan berpengaruh pada produksi ikan khususnya di wilayah Natuna Utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com