Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huawei Ungkap Strategi Bisnis Komputasi, Termasuk Ekosistem Terbuka

Kompas.com - 19/09/2019, 09:30 WIB
Palupi Annisa Auliani,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

 

SHANGHAI, KOMPAS.comHuawei mengumumkan strategi bisnisnya di bidang komputasi, Rabu (18/9/2019), dalam ajang Huawei Connect 2019. Investasi tambahan senilai 1,5 miliar dollar AS pun siap diguyurkan untuk area pengembangan aplikasi.

“Masa depan komputasi adalah pasar yang masif dengan nilai lebih dari 2 triliun dollar AS. Kami akan berinvestasi (di bidang ini) dengan strategi yang fokus pada empat area kunci, yaitu arsitektur (komputasi), prosesor, bisnis, dan ekosistem terbuka,” ungkap Deputy Chairman Huawei, Ken Hu, di Shanghai, China, Rabu.

Menjadi pembicara kunci sesi Advance Intelligence Huawei Connect 2019, Ken mengungkapkan, pendekatan industri komputasi saat ini sudah bergeser dari logika pemrograman (rule-based) ke pemodelan statistik.

Baca juga : Meski Ada Tekanan AS, Huawei Tetap Jual Ponsel 5G Pertamanya, Mate 20X 5G

Model berbasis statistik inilah, ungkap dia, yang belakangan berkembang sebagai dasar dari machine learning, algoritma yang membuat peranti teknologi dapat berperan menggantikan fungsi manusia.

Ken mencontohkan, untuk mesin dapat mengenali bentuk seekor kucing, sebelumnya masukan butuh jutaan data gambar kucing dari beragam posisi dan jenis untuk membantunya membuat pengenalan akurat tentang kucing.

“Huawei memperkirakan dalam 5 tahun ke depan, komputasi berbasis statistik (statistical computing) akan menjadi mainstream dan komputasi kecerdasan buatan (artificial intelligent atau AI) akan menguasai 80 persen sumber daya komputasi di seluruh dunia,” papar Ken.

Strategi komputasi Huawei

Dengan prediksi itu, Huawei mengumumkan empat area yang menjadi fokus dari strategi bisnisnya di bidang komputasi.

Pertama, arsitektur komputasi. Pada 2018, Huawei telah meluncurkan arsitektur Da Vinci.

“Ini arsitektur prosesor yang inovatif, didesain untuk menyediakan sumber daya komputasi yang terjangkau, mantap, dan berlimpah. Huawei akan melanjutkan investasi di riset dasar,” ujar Ken.

Kedua, investasi untuk prosesor yang memenuhi segala skenario kebutuhan komputasi masa depan. Saat ini, sebut Ken, Huawei telah memiliki “paket lengkap” prosesor.

Prosesor Kunpeng untuk komputasi umum, prosesor Ascend untuk kebutuhan AI, prosesor Kirin untuk peranti cerdas (smart devices), dan prosesor Honghu untuk smart screen,” sebut Ken.

Ketiga, batasan bisnis yang jelas. Meski memiliki deretan prosesor seperti yang telah disebutkan di atas, Ken menegaskan bahwa Huawei tidak akan menjual prosesor secara langsung.

“(Kami) akan menyediakan prosesor untuk para pelanggan dalam bentuk layanan cloud. Kepada rekanan, kami akan menjual komponen tetapi dengan prioritas mendukung solusi terintegrasi,” ujar Ken.

Keempat, membangun ekosistem terbuka.

“Kami akan menambah investasi 1,5 miliar dollar AS untuk program bagi para pengembang (developer),” sebut Ken.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com