Targetnya, ada 5 juta pengembang program dan aplikasi yang menjadi rekan Huawei di seluruh dunia untuk mewujudkan generasi lanjutan dari aplikasi dan solusi cerdas.
Saat menjadi pembicara kunci Huawei Connect 2019, Ken mengakui pula bahwa selama ini perusahaannya cenderung diidentikkan dengan koneksi setiap kali disebut namanya.
"Itu benar bahwa kami berinvestasi di bidang koneksi selama 30 tahun terakhir, dari jaringan fixed ke nirkabel, dari 2G sampai 5G. Tapi kami tak berhenti di koneksi," ujar Ken.
Baca juga : Gagal Kirim Paket Ponsel Huawei, FedEx Gugat Pemerintah AS
Menurut Ken, bila kita hendak mewujudkan dunia yang cerdas, koneksi dan komputasi adalah dua hal yang tak terpisahkan.
"Keduanya interdependen, saling mendorong satu sama lain untuk membuat kemajuan, keduanya sama-sama berkembang," tegas Ken.
Karenanya, kata Ken, ketika koneksi telah tersedia maka komputasi bisa dilakukan. Sebaliknya, ketika komputasi berjalan, koneksi pasti ada di situ.
"Terkait investasi Huawei, keduanya sama-sama penting. Pada masa lalu, sebagian besar pembicaraan kami adalah koneksi. Hari ini, kami akan fokus ke komputasi," ungkap Ken.
Terlebih lagi, lanjut Ken, komputer dan manusia sudah tak terpisahkan lagi. Komputer tak lagi terbatas berupa kotak besar komputer pribadi, tetapi sudah bertumbuh menjadi laptop, tablet, ponsel, hingga peranti wearable seperti jam pintar.
"Komputer semakin mengecil ukurannya, semakin hebat kemampuannya, dan makin dekat dengan kita dalam keseharian. Karenanya, komputasi kami yakini bakal menjadi industri dengan potensi tak terbatas," ungkap Ken.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.