Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Usia Orang-orang Terkaya AS Saat Mulai Jadi Pengusaha

Kompas.com - 03/10/2019, 11:07 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Forbes

NEW YORK, KOMPAS.com - Untuk bisa menjadi seorang miliarder, tentu memerlukan proses yang tidak pendek. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki warisan kekayaan dari orang tuanya.

Berdasarkan data Forbes, hampir separuh dari mereka yang berada di dalam daftar 400 orang terkaya di Amerika Serikat, atau sebanyak 254 orang, memulai bisnsinya sebelum menginjak usia 30 tahun.

Saat ini, mereka berada di usia 40 tahun, dengan rata-rata usia 32 tahun.

Baca juga: Harta 400 Orang Terkaya AS Capai Rp 41.400 Triliun, Siapa Paling Tajir?

Perusahaan yang pertama kali dibangun umumnya bukan perusahaan yang kemudian membuat mereka kaya raya. Namun, perusahaan itulah yang menjadi batu pijakan awal sebelum akhirnya mulai membangun karir sebagai seorang pengusaha.

Para pengusaha yang membangun perusahaannya di usia 40 tahun hingga 50 tahun hanya merepresentasikan 15 persen dari keseluruhan daftar tersebut.

Contohnya, CEO Kynetic Michael Rubin yang mulai membuat sebuah toko seluncur ski di ruang bawah tanah orang tuanya di usia 13 tahun.

Angka tersebut adalah yang termuda seseorang membangun sebuah pondasi bisnis di antara Forbes 400 lain.

Baca juga: Orang Terkaya di Eropa Gabung Klub Eksklusif 100 Miliar Dollar AS

Sebagai catatan, Forbes tidak memerhitungkan bisnis-bisnis kecil seperti membuat sebuah stan minuman lemon, atau stan koran pagi, meski banyak orang yang bisa mencetak uang dengan hal tersebut di usia yang lebih muda.

Toko Ski milik Rubin secara pesat berkembang dan membuat Rubin akhirnya mencetak laba dan membuka toko di sebuah mall setahun berikutnya.

Setelah akhirnya dia meninggalkan rumah dan berkuliah, toko kecil tersebut telah memiliki cabang di Pennsylvania dan New York.

Enam orang lain, yaitu Bill Gates, Warren Buffett, pengusaha real estate Ben Ashkenazy, pengusaha ritel Eric Smidst serta CEO Salesforce Marc Benioff pun memulai bisnisnya saat masih duduk di bangku SMA.

Baca juga: Bill Gates Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Nomor 2 Dunia, Siapa Penggantinya?

Beberapa bisnis tersebut memang cenderung kecil, dan bahkan tidak berhasil, seperti Traf-O-Data, sebuah perusahaan data yang dibangun oleh Bill Gates dan Pau Allen pada 1972, atau juga Liberty Software ang dibuat oleh Benioff di usianya yang ke 15 tahun.

Meski di sisi lain, ada pula Harbor Freight Tools, yang dibangun oleh Eric Smidt pada 1977 dengan ayahnya dan kini telah memiliki 1.000 cabang secara nasional di 48 negara bagian AS.

Mulai dari Mark Zuckerberg hingga Michael Dell, masih banyak pendiri perusahaan yang memulai usahanya sejak menduduki bangku kuliah. Meski, tidak setiap start up yang dibuat dibangku kuliah menjadi sensasional. Seperti halnya co founder Airbnb Joe Gebbia. Di awal, dia membangun perusahaan yang menjual bantalan kursi untuk artis dan desainer saat usianya 23 tahun, 3 tahun sebelum akhirnya bergabung dengan rekan-rekannya.

Akhirnya, setelah melalui proses yang panjang, perusahaan penjualan bantalan krusinya yang dinamai Critbuns kini telah mendunia.

Baca juga: Miliarder Pendiri Uniqlo Ingin Jabatannya Digantikan oleh Perempuan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com