Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Boeing Melonjak, Peluang Terbang 737 Max Akhir Tahun Ini Terbuka Lebar?

Kompas.com - 12/11/2019, 07:40 WIB
Rina Ayu Larasati,
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters,CNN

NEW YORK, KOMPAS.comBoeing yakin bisa mendapatkan izin terbang bagi 737 MAX sebelum akhir tahun 2019 ini.

Pesawat tersebut sudah di-grounded  sejak Maret lalu akibat 2 kecelakaan fatal yang menewaskan 346 orang.  Kecelakaan ini terkait dengan sistem otomatis keselamatan 737 MAX.

Seperti dikutip dari Reuters (12/11/2019), Boeing berharap regulator Amerika Serikat Federal Aviation Administration (FAA) bisa menyetujui 737 MAX kembali terbang pada bulan depan. Namun pabrik pesawat terbang AS itu kemudian menambahkan layanan komersial bisa mulai pada Januari 2020.

Merespons hal tersebut, saham Boeing (BA) Senin (11/11/2019) waktu setempat, melonjak 4,5 persen menjadi 366,96 dollar AS. Hal ini merupakan yang terbaik sejak Juni lalu, sekaligus membawa indeks Dow (INDU) ke zona positif.

Baca juga: CEO Boeing soal 737 MAX: Kami Tahu Telah Melakukan Kesalahan...

Sejak musim panas ini Boeing mengatakan bahwa pihaknya berharap untuk mendapatkan persetujuan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS agar pesawat dapat terbang lagi pada kuartal keempat tahun ini.

FAA sendiri menolak untuk berkomentar mengenai kapan pihaknya akan mencabut larangan terbang tersebut dan berdalih bahwa Boeing harus disertifikasi ulang. “Kami mencabut izin lepas landasnya, hingga kami telah menentukan bahwa pesawat itu aman," ungkap FAA, melansir CNN.

Namun awal pekan ini, Boeing mengatakan terus berusaha menargetkan sertifikasi dari FAA yang mencakup beberapa aspek keselamatan penumpang.

“Kami terus menargetkan sertifikasi FAA untuk pembaruan peranti lunak pada kontrol penerbangan MAX selama kuartal ini. Berdasarkan jadwal, ada kemungkinan bahwa dimulainya kembali pengiriman MAX ke pelanggan maskapai pada bulan Desember," ungkap Boeing.

Baca juga: Boeing Belum Bisa Memastikan 737 MAX Kembali Terbang

Hingga saat ini Boeing terus membuat sekitar 42 pesawat 737 MAX setiap bulan meskipun tidak dapat mengirimkannya kepada pelanggan larangan terbang. Pengiriman pesawat cukup penting bagi Boeing, karena pendapatan mereka sebagian besar dari pengiriman pesawat.

Boeing mengatakan, proses pembuatan pesawat yang dipesan oleh pelanggan dari maskapai akan memakan waktu hingga 2021. Oleh sebab itu, perusahaan tidak dapat segera mengirimkan semua pesawat yang dibuat.

Boeing juga mengatakan saat ini MAX 737 sedang dalam proses validasi sebagai langkah akhir dari persyaratan pelatihan yang diperbarui sebelum MAX 737 kembali ke layanan komersial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com