Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai TransNusa Dapat Kucuran Dana dari China untuk Ekspansi

Kompas.com - 10/12/2019, 18:14 WIB
Rina Ayu Larasati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan TransNusa bersama salah satu perusahaan penyedia pesawat terbesar di dunia, yakni China Aircraft Leasing Group (CALC) menyepakati kerja sama.

Managing Director TransNusa Bayu Sutanto mengatakan, kerja sama ini TransNusa akan dapat memanfaatkan keunggulan CALC sebagai penyedia solusi utuh dalam penyediaan jasa penerbangan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas dari layanan transportasi udara sekaligus meningkatkan standar keselamatan.

"Kami sedang bersiap memasuki fase baru. TransNusa bisa memanfaatkan keunggulan CALC sebagai penyedia jasa penerbangan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas dari layanan transportasi udara sekaligus keselamatan," ucapnya di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Transnusa Layani Penerbangan dari Kertajati ke Semarang dan Lampung

CALC sendiri merupakan sebuah perusahaan yang menawarkan berbagai macam layanan terkait pesawat, mulai dari leasing, perawatan pesawat, daur ulang pesawat tua hingga penyediaan onderdil pesawat.

Saat ini, maskapai yang memiliki basis di Kupang tersebut telah mengoperasikan 30 rute domestik di 24 destinasi serta satu penerbangan internasional Kupang--Dili yang menghubungkan Indonesia dan Timor Leste.

"Saat ini kami telah beroperasi di 30 rute domestik di 24 kota ditambah satu penerbangan internasional yang menghubungkan Indonesia dan Timor Leste, serta memberikan konektivitas dalam menghubungkan antar destinasi di Indonesia maupun penerbangan internasional," kata Bayu.

Baca juga: Aksi Massa Belum Reda, Maskapai Asia Pangkas Penerbangan ke Hong Kong

Bayu menambahkan lewat kerja sama ini TransNusa juga akan mendapatkan akses pendanaan yang kuat dari CALC dan juga China Everbright Limited (CEL), perusahaan penyedia jasa keuangan terkemuka asal Hong Kong yang mayoritas sahamnya dipegang oleh CALC, untuk mendorong ekspansi bisnis di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com