LRT Jabodebek Akan Lahap Lintasan Menanjak dan Menikung

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba moda transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek akan memasuki tahap selanjutnya, yakni melahap lintasan yang menanjak dan menikung.

Pada tahap pertama, LRT sudah diuji coba di lintasan lurus Cibubur-Ciracas sepanjang 5,5 km. Hasilnya, tak ada kendala sama sekali. Kereta ringan tersebut bisa melahap lintasan dengan mulus.

"Kita coba testing lebih panjang supaya kelihatan ada isu apa enggak," ujar Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo ditemui di Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Baca juga: Pembangunan LRT Jabodebek Fase II Diperkirakan Telan Rp 12 Triliun

"Enggak ada isu. Standarnya kita coba naikkan jadi kaya standar MRT dari sisi kenyamanan, kedap suara, speed-nya so far sih oke yah," ucapnya.

Uji coba LRT Jabodebek akan dilakukan hingga ke Cililitan sebab lintasan menikung ada di sekitar Kampung Rambutan, sementara lintasan menurun ada setelah Taman Mini.

Adapun terkait uji coba publik LRT, Kartika mengatakan hal itu baru akan dilakukan pada 2020.

Baca juga: Ari Askhara Jabat Komisaris di 6 Perusahaan, Ini Kata Stafsus BUMN

Di lokasi yang sama, Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Pundjung Setya Brata menyebut pembangunan fisik LRT Jabodebek trase Cibubur-Dukuh Atas mencapai 68 persen.

Diharapkan LRT tersebut sudah bisa dioperasionalkan pada 2021 mendatang. Namun fokus saat ini yakni menguji lintasan tikungan dan tanjakan.

"Kalau sekarang 5,5 kilometer (Cibubur-Ciracas) kan trek relatif lurus, belum ada tikungan dan tanjakan yang cukup signifikan. Nah untuk mencapai itu kami harus extend (uji coba) sampai ke Cililitan itu ada tikungan di atas Kampung Rambutan, dan ada turunan selepas dari Taman Mini untuk melihat performa dari keretanya," kata Pundjung.

Baca juga: Garuda Indonesia Punya 7 Anak dan 19 Cucu Perusahaan