Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Kelebihan Pekerja Milenial hingga Baby Boomers

Kompas.com - 25/01/2020, 15:54 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberagaman usia pekerja dalam suatu lingkup perusahaan disebut menjadi salah satu kunci untuk meraup keuntungan yang lebih tinggi.

Dikutip dari hasil laporan Global Talent Trend LinkedIn 2020, yang dikutip pada Sabtu (25/1/2020), 89 persen dari total sampel studi yang mereka gunakan menyatakan bahwa kehadiran pekerja berasal dari generasi berbeda membantu perusahaan untuk sukses.

Pasalnya, hal tersebut mampu memunculkan ide-ide kreatif dari pekerja Gen Z (usia 7-22 tahun) dengan mempertimbangkan pengalaman yang dimiliki pekerja Baby Boomers (usia 55-73 tahun).

Baca juga: Bakar Uang Generasi Milenial dengan Baby Boomers, Apa Bedanya?

Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa setiap generasi memiliki kelebihan keahlian masing-masing.

LinkedIn menyebutkan, pekerja Gen Z memiliki keahlian di bidang teknologi. Seperti hal nya pemrogaman interperatif (Phyton), desain web, hingga penggunaan aplikasi desain seperti Adobe Premier Pro.

Kendati demikian, saat ini jumlah pekerja yang berasal dari generasi ini baru mencapai 10 persen dari total sampel LinkedIn.

Tidak jauh berbeda, pekerja generasi milenial (usia 23-38 tahun) juga cenderung memiliki keahlian di bidang teknologi, seperti hal nya penggunaan aplikasi Adobe Photoshop, AutoCAD, sampai analisis data.

Baca juga: Milenial Lebih Memilih Bekerja di Startup ketimbang Korporasi?

Milenial saat ini menjadi generasi mayoritas pekerja, dengan porsi sebesar 40 persen.

Berbeda dengan dua generasi sebelumnya, Gen X (usia 39-54 tahun) merupakan tipe pekerja yang memiliki keahlian dalam manajemen, seperti manajemen penjualan, manajemen bisnis, hingga manajemen program.

Hal ini diakarenakan pengalaman yang mereka miliki.

Gen X menjadi generasi dengan tenaga kerja terbanyak kedua dengan porsi sebesar 33 persen.

Dan yang terakhir, Baby Boomers cenderung memiliki keahlian yang bersifat praktik, seperti hal nya kesehatan, menjual properti, hingga investasi properti.

Namun, generasi ini juga masih menyumbangkan tenaga kerja yang cukup banyak dengan porsi sebesar 17 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com